Senin, 01 Jan 2024
Dari Drama Air hingga WiFi, Menteri Rasa Raja Satryo Brodjonegoro
Home > Detail

Dari Drama Air hingga WiFi, Menteri Rasa Raja Satryo Brodjonegoro

Chandra Iswinarno | Muhammad Yasir

Selasa, 21 Januari 2025 | 08:00 WIB

Suara.com - SENIN, 20 Januari 2025 Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi atau Kemendiktisaintek di Gedung D Kemdiktisaintek, Jalan Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta Selatan mendadak riuh.

Mengenakan pakaian serba hitam, ratusan orang yang tergabung dalam Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek menggelar aksi demonstrasi menuntut keadilan atas pemecatan sepihak yang dilakukan sang menteri, Satryo Soemantri Brodjonegoro terhadap salah satu pegawainya, Neni Herlina.

Sebuah spanduk hitam bertuliskan kalimat: 'Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar dan Pecat' terpasang di pagar depan Kantor Kemendiktisaintek.

Sambil memekikkan kata 'Lawan!' peserta aksi tersebut turut membentangkan dua spanduk bertuliskan: 'Kami ASN, Dibayar oleh Negara, Bekerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga' dan 'Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri.'

Neni sendiri menjabat Pranata Humas Ahli Muda yang juga merangkap Pj Rumah Tangga di Kemendiktisaintek. Pada 17 Januari 2025, Neni merasakan perlakuan tak menyenangkan dari Satriyo.

Ia 'dipecat' secara sepihak oleh orang nomor satu Kemendiktisaintek di depan para pegawai dan anak-anak magang di lembaga itu.

"Saya diusir layaknya penghuni kost yang tidak membayar sewa? Apakah pantas seorang pimpinan tertinggi kementerian memindahkan stafnya tanpa mengacu kepada Peraturan PNS/ASN yang berlaku?” kata Neni kepada Suara.com, Senin (20/1/2025).

Ancaman pemecatan sebenarnya telah diterima Neni sejak 30 Oktober 2024 silam. Musababnya, karena persoalan sepele.

Istri Satryo, Silvia Ratnawati Brodjonegoro ketika itu sempat meminta meja kerja di ruang Mendiktisaintek diganti karena dinilai 'tidak menghormati' pimpinan baru.

"Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada saya," ungkapnya.

Sementara, sumber Suara.com mengungkap keputusan Satryo di tempat kerja memang banyak dipengaruhi Silvia.

Bahkan, persoalan mutasi pejabat di lingkungan Kemendiktisaintek disebut tak terlepas dari dasar penilaian istrinya. Silvia disebut memiliki peran dalam menentukan personel-personel pegawai yang akan bekerja dengan sang suami.

"Di lantai 18 (Kantor Satriyo) sekarang sudah tidak ada (pegawai) perempuan. Kemungkinan istrinya cemburuan,” katanya saat dikonfirmasi.

Neni juga tak menampik bahwa sikap arogansi Satryo dipengaruhi sang istri. Banyak pegawai di Kemendiktisaintek turut mendapat ancaman pemecatan dari Silvia. Ancaman itu datang jika pegawai tidak mau menuruti apa yang diminta.

Attitude ibu menteri ini juga disayangkan. Kalau bicara itu kasar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek Suwitno membenarkan sejak Satryo menjabat sebagai Mendiktisaintek banyak penggantian pejabat yang dilakukan secara semena-mena.

“Itu dilakukan dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara yang juga tidak sesuai prosedur," ujar Suwitno.

Marah-marah Gara-gara Air hingga WiFi

Sebuah rekaman suara yang diduga terjadi ketika Satryo marah-marah beredar di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 3 menit 22 detik, terdengar kemarahannya dipicu persoalan air yang tidak berfungsi di rumah dinas Mendiktisaintek di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Sumber Suara.com menyebut bahwa korban yang menjadi sasaran emosi sang menteri berasal dari vendor di Kemendiktisaintek.

"Sebenarnya kabar itu sudah beredar luas di kalangan pegawai, sejak beberapa waktu lalu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/1/2025).

Ketika Suara.com mengonfirmasi ke sumber lainnya, pun turut membenarkan bahwa peristiwa itu sudah santer sebelumnya di kalangan internal. Selain memarahinya, Satryo disebut turut menggampar korban karena dinilai tidak bisa bekerja.

Neni sendiri bahkan mengaku mengetahui dan membenarkannya. Namun, dia meminta agar identitas korban tak diungkap ke publik.

"Saya kasihan juga sama dia. Karena keluarganya takut dia apa-apain," tutur Neni.

Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) membentangkan spanduk saat berunjuk rasa di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). [ANTARA FOTO/Sean Filo Muhamad/app/tom]
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) membentangkan spanduk saat berunjuk rasa di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). [ANTARA FOTO/Sean Filo Muhamad/app/tom]

Tak hanya persoalan air, Neni juga menyebut Satryo pernah marah-marah hanya karena persoalan WiFi. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah Satryo baru menjabat sebagai Mendiktisaintek. Ia meminta agar dipasang WiFi di rumah dinas yang baru ditempatinya.

“Karena Pak Menteri maunya segera. Kita meminta mereka (vendor) untuk menyegerakan. Jadi akhirnya sampai malam, tapi malah jadi marah,” ungkapnya.

Dalam keadaan emosi, kata Neni, Satryo lalu menghubunginya. Tak hanya marah-marah, Satryo juga mengancam memecatnya.

"Itu lewat WhatsApp. 'Saya pecat kamu!' Kayak gitu,” bebernya.

Persoalan pecat memecat sejatinya tak hanya dialami Neni. Menurut Sumber Suara.com, ada pegawai lain yang telah menjadi 'korban', yakni mantan sekretaris pribadi (sespri) menteri.

"Sebelumnya ada sespri menteri yang sudah lama bekerja, berstatus honorer P3K, tiba-tiba dipecat dan sekarang sudah pindah di dasmen (Kemendikdasmen)," katanya.

Sumber itu menyebut, 'pemecatan' berawal hanya karena persoalan sederhana. Saat itu yang bersangkutan diminta Silvia untuk menyiapkan kendaraan karena akan pergi ke sebuah acara.

"Karena perintahnya tidak detail, si sespri kemudian hanya menyiapkan kendaraannya saja, tidak dengan sopir," katanya.

Lantaran itu, Silvia kemudian marah besar. Pun pemecatan terjadi hanya disampaikan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

"Setelah mendapat pesan (pemecatan) itu, si sespri sebenarnya meminta waktu untuk menghadap (Satryo). Tapi Satryo nggak mau ditemuin," ujarnya.

Satryo sebenarnya bukan orang baru di Kemendiktisaintek. Ia pernah menduduki jabatan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) sejak tahun 1999 hingga 2007. Di antara tahun tersebut, Sumber Suara.com menyebut bahwa Silvia bekerja sebagai sekretaris pribadi dirjen.

"Semua orang Dikti tahu itu," katanya.

Selepas menjabat Dirjen Dikti, ia kemudian menjadi Penasehat Menteri Bidang Kebijakan, Inovasi dan Daya Saing Industri di Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) yang dijabat Luhut Binsar Pandjaitan.

Ketika Satryo ditunjuk menjadi Kemendiktisaintek oleh Prabowo Subianto, sebenarnya mulai terjadi gejolak di dalam kementerian.

Namun hal itu lebih karena kementerian dipecah menjadi tiga lembaga, Kemendikdasmen, Kemendiktisainstek, dan Kemenbud.

"Secara umum, semua pegawai pasti berpikir akan ikut ke kementerian yang mana kan," ujarnya.

Namun yang terjadi di kemudian hingga mendekati 100 hari masa kerja Kabinet Prabowo-Gibran, persoalan penempatan personel pegawai di lingkungan Kemendiktisaintek masih juga belum ada kepastian.

"Bisa dibilang selama ini belum ada gebrakan sama sekali yang dilakukan menteri ini di Kemdiktisaintek," katanya.

Saat ditemui usai Pelantikan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, pada Senin (20/1/2025), Satryo membantah tudingan yang ditujukan terhadapnya.

Dia mengklaim tidak pernah marah-marah apalagi melakukan kekerasan terhadap pegawai.

“Nggak ada, tidak benar,” katanya.

Sedangkan, Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang mengklaim Neni bukan dipecat melainkan dimutasi.

Rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi kementerian menurutnya suatu hal yang lumrah sebagai upaya penyegaran organisasi dan tour of duty.

"Tidak baik terlalu reaktif dan tidak ada dialog," katanya.

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengklaim telah meminta Komisi X DPR RI untuk memantau kasus tersebut.

"Kami akan minta komisi teknis yang terkait dengan Kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi-evaluasi jika dianggap perlu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).


Terkait

Pendidikan Mentereng Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, Didemo Pegawai Kemendikti Saintek dan Dituding Semena-mena!
Selasa, 21 Januari 2025 | 07:10 WIB

Pendidikan Mentereng Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, Didemo Pegawai Kemendikti Saintek dan Dituding Semena-mena!

Satryo Soemantri Brodjonegoro, jadi sorotan publik usai ratusan aparatur sipil negara (ASN) menggelar aksi demonstarasi di depan Kemendikti Saintek.

Silsilah Keluarga Satryo Brodjonegoro yang Didemo ASN: Ayah Mantan Rektor UI dan Menteri Soeharto, Adik Menteri Jokowi!
Senin, 20 Januari 2025 | 22:29 WIB

Silsilah Keluarga Satryo Brodjonegoro yang Didemo ASN: Ayah Mantan Rektor UI dan Menteri Soeharto, Adik Menteri Jokowi!

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, sedang jadi sorotan publik.

Rekaman Menteri Diktisaintek Marah Besar Beredar Luas, Anak Buah Jadi Sasaran Kemarahan
Senin, 20 Januari 2025 | 20:45 WIB

Rekaman Menteri Diktisaintek Marah Besar Beredar Luas, Anak Buah Jadi Sasaran Kemarahan

Pihak internal Kementerian mengonfirmasi kalau rekaman yang telah beredar luas di media sosial itu memang asli.

Terbaru
Program Sarapan Bergizi Gratis Pramono Anung-Rano Karno, Urgensi atau Cuma Sekadar Gengsi?
polemik

Program Sarapan Bergizi Gratis Pramono Anung-Rano Karno, Urgensi atau Cuma Sekadar Gengsi?

Senin, 20 Januari 2025 | 19:00 WIB

Dia memastikan bahwa pelaksanaan program ini tidak akan mengganggu program lain yang sudah ada.

Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas polemik

Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas

Senin, 20 Januari 2025 | 15:10 WIB

Dulu, siapa yang tak kenal dengan euforia meledaknya Bukalapak? Startup lokal kebanggaan Indonesia ini pernah menyandang status 'unicorn'.

Setengah Hati Erick Thohir ke Danantara polemik

Setengah Hati Erick Thohir ke Danantara

Senin, 20 Januari 2025 | 13:01 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut kurang sreg dengan lembaga besutan Presiden Prabowo Subianto ini.

Bagaimana Gaya Pramono Anung-Rano Karno Memimpin Jakarta di Tengah Bayang Anies dan Ahok? polemik

Bagaimana Gaya Pramono Anung-Rano Karno Memimpin Jakarta di Tengah Bayang Anies dan Ahok?

Senin, 20 Januari 2025 | 11:50 WIB

Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada lalu tak lepas dari pengaruh dua tokoh ini.

Saat BPJS Tidak Menanggung Semua Biaya Pengobatan, Asuransi Swasta Jadi Solusi? polemik

Saat BPJS Tidak Menanggung Semua Biaya Pengobatan, Asuransi Swasta Jadi Solusi?

Jum'at, 17 Januari 2025 | 22:46 WIB

Urun biaya hanya digunakan untuk pengobatan tambahan yang tidak fundamental, misalnya tambahan vitamin.

Membaca Manuver Politik Jokowi di Balik Hubungan Prabowo-Megawati yang Kian Mesra polemik

Membaca Manuver Politik Jokowi di Balik Hubungan Prabowo-Megawati yang Kian Mesra

Jum'at, 17 Januari 2025 | 17:42 WIB

Penyebabnya, hubungan mesra antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pejabat Jalur Buzzer: Strategi Meredam Kritik atau Upaya Orkestrasi Pencitraan Publik? polemik

Pejabat Jalur Buzzer: Strategi Meredam Kritik atau Upaya Orkestrasi Pencitraan Publik?

Jum'at, 17 Januari 2025 | 14:21 WIB

Kabinet Presiden Prabowo, menurut Pengamat Media Sosial Drone Emprit, Nova Mujahid, tak jauh berbeda dengan era Jokowi.