Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia Home > Detail

Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia

Liputan Khusus

Kamis, 23 Januari 2025 | 00:19 WIB

Setelah ormas keagamaan, kini 'penawaran' konsesi tambang mulai menyasar perguruan tinggi. Aturan yang tidak disangka-sangka itu, tetiba masuk dalam draf Revisi Undang-undang Mineral dan Batubara (RUU Minerba).

Diselipkan dalam Pasal 51 huruf A pada revisi keempat Undang-undang Mineral dan Batubara (Minerba), disebutkan bahwa wilayah izin usaha pertambangan bagi perguruan tinggi diberikan secara prioritas.

Meski ada klausul sejumlah pertimbangan di antaranya terkait Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) mineral logam, perguruan tinggi harus minimal harus terakreditasi B, dan mempertimbangkan peningkatan akses serta layanan pendidikan masyarakat, tetap saja hal tersebut mengagetkan berbagai kalangan.

Polemik muncul. Kelompok intelektual yang terkenal dengan daya nalar kritis yang berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi terbelah, ada yang menerima pun menolak.

Alibi wakil rakyat agar konsesi tambang diberikan kepada perguruan tinggi seolah-olah mengada-ada, lantaran mengatasnamakan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Namun di satu sisi, timbul kecurigaan hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menekan daya kritis kampus terhadap kekuasaan pemerintah.

Perjalanan RUU Minerba kini sudah diresmikan Badan Legislasi (Baleg) DPR yang menyepakati bahwa revisi aturan tersebut sebagai usul inisiatif DPR.

Bola panas kini digulirkan dari gedung wakil rakyat menyasar kelompok akademia, menguji nalar kritis kaum terpelajar yang selama ini berada di menara gading pengetahuan.


Terkait

Pembajakan Konstitusi dan Sesat Pikir Wakil Rakyat Izinkan Kampus Kelola Tambang
Rabu, 22 Januari 2025 | 19:16 WIB

Pembajakan Konstitusi dan Sesat Pikir Wakil Rakyat Izinkan Kampus Kelola Tambang

Praktik pertambangan yang memiliki daya rusak luar biasa terhadap lingkungan dan pada kenyataannya telah terbukti banyak merugikan masyarakat.

Manuver Deddy Corbuzier Respons Kritik dan Keluhan MBG, Mengapa Justru Berbahaya Bagi Prabowo?
Rabu, 22 Januari 2025 | 16:09 WIB

Manuver Deddy Corbuzier Respons Kritik dan Keluhan MBG, Mengapa Justru Berbahaya Bagi Prabowo?

Dia juga membandingkan anak tersebut dengan putranya, yang menurutnya tidak pernah mengeluh soal makanan sederhana seperti nasi kotak.

Pembatasan Media Sosial atau Peningkatan Literasi: Menakar Efektivitas Perlindungan Anak di Ruang Digital
Rabu, 22 Januari 2025 | 12:00 WIB

Pembatasan Media Sosial atau Peningkatan Literasi: Menakar Efektivitas Perlindungan Anak di Ruang Digital

Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet), Nenden Sekar Arum, menegaskan pentingnya kajian komprehensif.

Kampus Kelola Bisnis Tambang, Mercusuar Ilmu atau Menara Asap?
Rabu, 22 Januari 2025 | 08:10 WIB

Kampus Kelola Bisnis Tambang, Mercusuar Ilmu atau Menara Asap?

Keterlibatan perguruan tinggi dalam bisnis tambang akan menggerus sensitivitas terhadap persoalan lingkungan dan peran kampus sebagai kekuatan moral.

Terbaru
Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat Selasa, 04 Februari 2025 | 06:43 WIB

Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat

DPR sebagai lembaga negara yang menjadi 'tempat kerja' wakil rakyat menghasilkan regulasi kerap berada di urutan ketiga ataupun kedua dari posisi buncit.

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja Jum'at, 24 Januari 2025 | 19:31 WIB

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja

Setidaknya 80,9 persen responden menyatakan puas dengan Pemerintahan 100 hari Prabowo-Gibran.

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Kamis, 23 Januari 2025 | 20:00 WIB

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran

Apakah Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet pada 100 hari pertama kepemimpinannya? Siapa saja yang akan diganti?

Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia Kamis, 23 Januari 2025 | 00:19 WIB

Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia

Kelompok intelektual yang terkenal dengan daya nalar kritis yang berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi terbelah, ada yang menerima pun menolak.