Senin, 01 Jan 2024
Epilog Shin Tae-yong dan Saga Timnas ke Piala Dunia Home > Detail

Epilog Shin Tae-yong dan Saga Timnas ke Piala Dunia

Liputan Khusus

Senin, 06 Januari 2025 | 16:53 WIB

Kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Tim Nasional Indonesia telah melukis awan kelabu di atas lapangan hijau.

Shin Tae-yong, sang arsitek permainan dari Korea Selatan, telah mengubah sepak bola nasional menjadi epik yang memukau.

Harus diakui, sejak dia bergabung, sepak bola timnas tidak hanya sekadar permainan, melainkan menjadi seni yang menggugah, taktik cerdas, dan strategi penuh kejutan.

Setiap pertandingan bukan lagi pertarungan fisik belaka, tetapi juga adu strategi yang menarik dan mempesona.

Namun, layaknya narasi dalam drama klasik, setiap cerita harus menghadapi konfliknya. Pemecatan Shin Tae-yong bukanlah akhir dari sebuah babak saja, tetapi lebih dari itu—ia merupakan simbol dari konflik yang lebih besar yang tengah berlangsung dalam tubuh sepak bola itu sendiri.

Peristiwa ini bukan hanya tentang hilangnya seorang pelatih, tetapi tentang hilangnya nilai dan prinsip. Shin telah mengajarkan kepada kita bahwa sepak bola adalah lebih dari sekadar menang dan kalah.

STY juga mengajarkan sepak bola adalah tentang bagaimana bermain, tentang strategi yang berani dan berbeda, tentang membangun tim dari nol dengan semangat yang berkobar.

Pelajarannya adalah bahwa sepak bola—seperti kehidupan—adalah tentang perjalanan, bukan hanya tujuan.

Mungkin saat ini, di suatu tempat yang jauh dari sorotan publik dan hiruk pikuk stadion, Coach Shin masih merenungkan taktik untuk pertandingan yang tidak akan pernah dia mainkan.

Sedangkan kita, sebagai penggemar dan penikmat sepak bola, dibiarkan untuk merenungkan bagaimana sepak bola telah berubah.

Pemecatan Shin Tae-yong adalah sebuah pengingat bahwa sepak bola, seperti kanvas yang terus dicat ulang, adalah cerminan dari kehidupan kita: dinamis, berubah, dan tidak selalu adil.

Terbaru
PDI Perjuangan dan Tahun Vivere Pericoloso Senin, 13 Januari 2025 | 21:15 WIB

PDI Perjuangan dan Tahun Vivere Pericoloso

Aksi cap jempol darah pun digelar di sejumlah cabang partai oleh kader-kadernya yang terkenal militan.

Rumitnya Menjadi Ateis di Indonesia Senin, 13 Januari 2025 | 00:29 WIB

Rumitnya Menjadi Ateis di Indonesia

Sejumlah perangkat aturan yang ada, seperti yang digugat Raymond dan Indra, 'tidak mengizinkan' penganut ateis terdaftar dalam administrasi kependudukan.

Penjara adalah Bagian dari Pengorbanan Rabu, 08 Januari 2025 | 20:02 WIB

Penjara adalah Bagian dari Pengorbanan

Hasto dengan segala keyakinannya menyatakan pantang mundur, apabila harus masuk penjara. Keyakinan itu yang berkali-kali ditegaskannya. 

Epilog Shin Tae-yong dan Saga Timnas ke Piala Dunia Senin, 06 Januari 2025 | 16:53 WIB

Epilog Shin Tae-yong dan Saga Timnas ke Piala Dunia

Pelajarannya adalah bahwa sepak bola—seperti kehidupan—adalah tentang perjalanan, bukan hanya tujuan.