Epilog Shin Tae-yong dan Saga Timnas ke Piala Dunia Home > Detail

Epilog Shin Tae-yong dan Saga Timnas ke Piala Dunia

Liputan Khusus

Senin, 06 Januari 2025 | 16:53 WIB

Kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Tim Nasional Indonesia telah melukis awan kelabu di atas lapangan hijau.

Shin Tae-yong, sang arsitek permainan dari Korea Selatan, telah mengubah sepak bola nasional menjadi epik yang memukau.

Harus diakui, sejak dia bergabung, sepak bola timnas tidak hanya sekadar permainan, melainkan menjadi seni yang menggugah, taktik cerdas, dan strategi penuh kejutan.

Setiap pertandingan bukan lagi pertarungan fisik belaka, tetapi juga adu strategi yang menarik dan mempesona.

Namun, layaknya narasi dalam drama klasik, setiap cerita harus menghadapi konfliknya. Pemecatan Shin Tae-yong bukanlah akhir dari sebuah babak saja, tetapi lebih dari itu—ia merupakan simbol dari konflik yang lebih besar yang tengah berlangsung dalam tubuh sepak bola itu sendiri.

Peristiwa ini bukan hanya tentang hilangnya seorang pelatih, tetapi tentang hilangnya nilai dan prinsip. Shin telah mengajarkan kepada kita bahwa sepak bola adalah lebih dari sekadar menang dan kalah.

STY juga mengajarkan sepak bola adalah tentang bagaimana bermain, tentang strategi yang berani dan berbeda, tentang membangun tim dari nol dengan semangat yang berkobar.

Pelajarannya adalah bahwa sepak bola—seperti kehidupan—adalah tentang perjalanan, bukan hanya tujuan.

Mungkin saat ini, di suatu tempat yang jauh dari sorotan publik dan hiruk pikuk stadion, Coach Shin masih merenungkan taktik untuk pertandingan yang tidak akan pernah dia mainkan.

Sedangkan kita, sebagai penggemar dan penikmat sepak bola, dibiarkan untuk merenungkan bagaimana sepak bola telah berubah.

Pemecatan Shin Tae-yong adalah sebuah pengingat bahwa sepak bola, seperti kanvas yang terus dicat ulang, adalah cerminan dari kehidupan kita: dinamis, berubah, dan tidak selalu adil.


Terkait

Tak Ada Makan Siang yang Benar-benar Gratis
Selasa, 07 Januari 2025 | 18:51 WIB

Tak Ada Makan Siang yang Benar-benar Gratis

Memotong anggaran fungsi pendidikan demi program ambisius MBG hanya akan merugikan masyarakat.

Dari Ayam Keras Hingga Susu Hilang, Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Belum Siap?
Selasa, 07 Januari 2025 | 17:19 WIB

Dari Ayam Keras Hingga Susu Hilang, Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Belum Siap?

Meniru secara mentah-mentah program serupa dari negara lain tanpa mempertimbangkan konteks lokal dapat menjadi jebakan.

Kenapa Patrick Kluivert?
Selasa, 07 Januari 2025 | 12:00 WIB

Kenapa Patrick Kluivert?

PSSI bungkam soal siapa sosok pengganti Shin Tae-yong, tetapi rumor menyebut Patrick Kluivert sebagai kandidat utama.

Cerita-cerita Miring di Balik Pemecatan Shin Tae-yong
Selasa, 07 Januari 2025 | 08:00 WIB

Cerita-cerita Miring di Balik Pemecatan Shin Tae-yong

Semua dipicu oleh keputusan STY yang membangkucadangkan Thom Haye dan Sandy Walsh saat Timnas Indonesia dikalahkan China pada 15 Oktober 2024.

Terbaru
Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat Selasa, 04 Februari 2025 | 06:43 WIB

Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat

DPR sebagai lembaga negara yang menjadi 'tempat kerja' wakil rakyat menghasilkan regulasi kerap berada di urutan ketiga ataupun kedua dari posisi buncit.

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja Jum'at, 24 Januari 2025 | 19:31 WIB

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja

Setidaknya 80,9 persen responden menyatakan puas dengan Pemerintahan 100 hari Prabowo-Gibran.

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Kamis, 23 Januari 2025 | 20:00 WIB

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran

Apakah Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet pada 100 hari pertama kepemimpinannya? Siapa saja yang akan diganti?

Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia Kamis, 23 Januari 2025 | 00:19 WIB

Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia

Kelompok intelektual yang terkenal dengan daya nalar kritis yang berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi terbelah, ada yang menerima pun menolak.