Setelah Bang Sapri Tiada
Home > Detail

Setelah Bang Sapri Tiada

Yazir Farouk | Rena Pangesti

Minggu, 31 Oktober 2021 | 06:35 WIB

Suara.com - "Om jalan-jalan yuk naik kuda," kata Sherin mengajak pamannya, Dolly, di suatu hari.

Mendengar ucapan putrinya yang berusia 10 tahun itu, air mata Irma Suryatin tak bisa dibendung. Dia teringat almarhum suaminya, pelawak Sapri Pantun atau juga dikenal Bang Sapri.

Sherin menganggap Dolly sebagai ayahnya sendiri setelah Sapri pergi ke pangkuan Ilahi pada 10 Mei lalu. Anak seusianya memang masih butuh figur ayah.

"Maaf ya Om, dia biasa naik kuda sama papanya," kata Irma tak enak hati kepada adik iparnya itu sambil berurai air mata.

Beberapa hari sebelumnya, Irma juga menangis karena merindukan sosok Sapri. Kenangannya bersama almarhum terlalu banyak sehingga sulit membuat hari-harinya dilalui tanpa rasa sedih.

Istri pelawak Sapri, Irma Suryatin, dan anaknya, Sherin Alana [Suara.com/Herwanto]
Istri pelawak Sapri, Irma Suryatin, dan anaknya, Sherin Alana [Suara.com/Herwanto]

Air mata Irma seakan tak pernah kering meski kabar duka itu terjadi sekitar lima bulan lalu.
Bayang-bayang Sapri masih melekat di benaknya.

Kepiluan Irma yang masih berlangsung hingga sekarang diceritakan Dolly kepada Suara.com belum lama ini. Menurut Dolly, kakak iparnya itu tak boleh ditinggal sendiri sebab bisa jadi pemicu melamun dan lagi-lagi teringat Sapri.

Menurut Dolly, Irma belum menerima 100 persen kalau Sapri telah meninggal dunia. Tak
bisa ditampik, kepergiaan Sapri terbilang mendadak. Dia cuma beberapa hari dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya wafat.

Kondisi ini tak jauh berbeda dari si sulung Sherin. Mendengar nama Sapri saja, bocah kelas empat SD ini bisa mendadak menangis.

Mewarisi usaha

Sepeninggal Sapri, Irma tak bekerja lantaran repot mengurus Sherin dan si bungsu yang masih
bayi. Agar dapurnya tetap ngebul, dia mengandalkan penghasilan dari bisnis yang dibangun almarhum semasa hidup.

"Almarhum itu nggak mewariskan uang, tetapi usaha," kata Dolly.

Usaha tersebut adalah warung soto yang dirintis almarhum bersama Dolly di bilangan Cipulir, Jakarta Selatan. Ada lagi usaha bubur yang modalnya hasil gabungan Sapri dan kakak ipar.

Sapri meninggal, praktis Dolly yang meneruskan mengelola warung soto tersebut. Tiap bulan, dia akan menyerahkan sebagian hasil pendapatannya kepada Irma. Tapi selama pandemi, penghasilan warung soto Sapri menurun drastis.

Dolly di warung soto peninggalan kakaknya, Sapri Pantun [Suara.com/Rena Pangesti]
Dolly di warung soto peninggalan kakaknya, Sapri Pantun [Suara.com/Rena Pangesti]

Dolly dan Irma tetap mensyukuri berapapun omzet yang masuk. Dolly percaya usaha keras tak pernah mengkhianati hasil.

"Nggak mungkin kalau kita sudah kerja keras, kerja ikhlas, Allah nggak kasih," ujar Dolly.

Setelah Sapri meninggal, artis Raffi Ahmad pernah menawarkan bantuan terkait usaha warung sotonya tersebut. Dolly pernah disuruh Raffi mencari tempat usaha yang lebih bagus semisal di rumah toko atau ruko. Nantinya, Raffi membayar sewa ruko tersebut selama setahun.

Bantuan rekan artis

Raffi Ahmad baru-baru ini memberikan bantuan untuk keluarga Sapri. Bekerja sama dengan salah satu brand, ayah satu anak itu membebaskan Sherin dari biaya sekolah hingga kelas 6 SD.

Dolly juga menyebut Ruben Onsu menjadi sosok pertama yang mengumumkan sakitnya Sapri. Daru situ, Sapri mendapat bantuan dari banyak orang.

Lainnya hadir dari Eko Patrio yang pernah berjanji akan memberikan Rp 1 juta tiap bulan usai Sapri tiada. Kekinian, Dolly tak mengetahui lagi bagaimana kelanjutannya. Dia tak enak jika bertanya pada kakak iparnya.

Komedian Eko Patrio usai ditemui usai melayat pemakaman Komedian Sapri Pantun di TPU Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Komedian Eko Patrio usai ditemui usai melayat pemakaman Komedian Sapri Pantun di TPU Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Bukan hanya Eko Patrio, ada sosok Nikita Mirzani yang juga pernah menyatakan akan selalu siap membantu keluarga Sapri jika dibutuhkan.

"Wah kalau itu, saya nggak tau. Saya juga sempat tanya ke istrinya tapi katanya 'belum om.' Memang sempat minta nomor WhatsApp. Apa belum kedengeran, saya belum tahu deh tuh," kata Dolly saat menyinggung bantuan Nikita Mirzani.

Meski banyak bantuan di awal, Dolly dan keluarga tak mau menjadi pengemis. Mereka berjuang untuk bertahan hidup dengan warisan usaha yang ditinggalkan almarhum.

Dolly tak menyangka, kakaknya yang ia anggap artis biasa ternyata banyak disayangi orang-orang.

"Sempat membatin bang Sapri itu artis apa sih? Yang ngomong A nggak bakal didengar, beda sama dia yang sudah terkenal. Cuma setelah beliau meninggal, dia memang artis yang luar biasa," ucap Dolly yang juga manajer Sapri.

Sapri orang baik

Sapri di mata Dolly adalah sosok yang luar biasa. Saat mulai bercerita sifat dan karakter Sapri, dia berkaca-kaca.

Dolly yang sejak awal berbincang dengan reporter Suara.com tampak tegar, akhirnya rapuh juga.

"Tanpa dia, saya juga nggak bisa seperti ini," ucap Dolly.

Dolly mengenang Sapri adalah orang yang disiplin dalam hal pekerjaan. Sebelum syuting dimulai, setidaknya satu jam sebelumnya Sapri dan Dolly sudah ada di lokasi.

Pernah suatu hari, keduanya terjebak hujan hingga mereka nyaris terlambat. Tapi tetap saja, Sapri mendatangi satu persatu orang yang berada di sana untuk meminta maaf.

Ya, Sapri memang ramah kepada siapapun. Sapri akan selalu meluangkan waktu bagi orang-
orang yang ingin berfoto dengannya.

Dolly di warung soto peninggalan kakaknya, Sapri Pantun [Suara.com/Rena Pangesti]
Dolly di warung soto peninggalan kakaknya, Sapri Pantun [Suara.com/Rena Pangesti]

"Bang Sapri bilang, 'membuat orang senang itu pahala'," kenang Dolly.

Selain usaha bubur dan soto, Sapri memiliki komunitas Palang Pintu. Dulu semasa hidupnya, Sapri tak pernah mau mengambil jatah honornya dari job Palang Pintu. Dia menyerahkan semuanya ke teman-teman di komunitas.

Kini, sepeninggal Sapri, komunitas Palang Pintu itu masih ada. Mereka bertahan di tengah pandemi dan tanpa kehadiran sang pentolan.

Menutup obrolan mengenai kabar keluarga sepeninggal Sapri, Dolly mengatakan ada satu hal yang ingin diwujudkan, yakni merilis buku pantun edisi kedua sang kakak.

Buku pantun itu sudah lengkap, berisi ide lelaki yang cuma lulusan SD ini. Ya, di balik tingkahnya yang ceplas ceplos, Sapri rajin menulis untuk membuat bahan pantun.

"Bang Sapri itu memang udah nggak ada, tapi karyanya nggak bisa dilupakan," kata Dolly.


Terkait

Menyalakan Mesin Kritisisme dan Skeptisisme di The Founder5
Sabtu, 11 Januari 2025 | 14:21 WIB

Menyalakan Mesin Kritisisme dan Skeptisisme di The Founder5

Kalau boleh jujur, Pandji jadi man of the match pertunjukan The Founder5.

Natal di Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir
Jum'at, 03 Januari 2025 | 09:00 WIB

Natal di Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

Selain menggunakan Alkitab, gereja ini juga menggunakan Kitab Mormon. Lantas seperti apa sebenarnya ajaran yang ada di Kitab Mormon?

Peluncuran Buku Belajar Bahasa Ibrani dan Aramaik: Menjalin Persaudaraan Melalui Bahasa Semit
Selasa, 23 April 2024 | 14:15 WIB

Peluncuran Buku Belajar Bahasa Ibrani dan Aramaik: Menjalin Persaudaraan Melalui Bahasa Semit

"Buku ini hadir sebagai representasi pendekatan baru untuk mewujudkan hubungan antaragama yang harmonis dan proaktif dalam membangun peradaban yang lebih baik," kata Farid.

Raffi Ahmad Ungkap Pengalaman Mistis Melihat Sapri Pantun Sebelum Sang Komedian Meninggal Dunia
Selasa, 19 Maret 2024 | 13:05 WIB

Raffi Ahmad Ungkap Pengalaman Mistis Melihat Sapri Pantun Sebelum Sang Komedian Meninggal Dunia

Raffi Ahmad mengungkapkan pengalamannya saat melihat Sapri 10 menit sebelum komedian tersebut meninggal dunia.

Terbaru
Lucunya Liga Indonesia: Cekik Wasit 6 Bulan, Kritik 1 Tahun
polemik

Lucunya Liga Indonesia: Cekik Wasit 6 Bulan, Kritik 1 Tahun

Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:26 WIB

Lucunya Liga Indonesia, cekik wasit hanya disanksi 6 bulan tapi sampaikan kritik bisa kena larangan main 1 tahun.

Girl Group Asli Indonesia, no na Bukan The Next NIKI nonfiksi

Girl Group Asli Indonesia, no na Bukan The Next NIKI

Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:32 WIB

no na debut dibawah naungan 88rising.

PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun: Komitmen Pemerintah Dinanti Tak Cuma di Atas Kertas polemik

PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun: Komitmen Pemerintah Dinanti Tak Cuma di Atas Kertas

Jum'at, 09 Mei 2025 | 15:44 WIB

Jadi bukan cuma di atas kertas saja, kata Nisa.

Saat Dedi Mulyadi Jadi Sosok Baru Untuk 'Mendisiplinkan' Anak, Mengapa Dikritik Pakar? polemik

Saat Dedi Mulyadi Jadi Sosok Baru Untuk 'Mendisiplinkan' Anak, Mengapa Dikritik Pakar?

Jum'at, 09 Mei 2025 | 10:16 WIB

Menurutnya, kunci perubahan perilaku anak adalah pemahaman. Anak harus tahu kenapa suatu hal penting dilakukan.

Problem Hukum di Balik Tentara Gerebek Narkoba polemik

Problem Hukum di Balik Tentara Gerebek Narkoba

Kamis, 08 Mei 2025 | 15:03 WIB

Tiga pria berinisial S (26), I (23), dan M (25) ditangkap tanpa perlawanan.

Bakal Didepak: Tiga Kesalahan Fatal Hasan Nasbi di Mata Prabowo polemik

Bakal Didepak: Tiga Kesalahan Fatal Hasan Nasbi di Mata Prabowo

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:14 WIB

"Kalau sampai keliru menempatkan orang di PCO, tentu presiden sendiri yang direpotkan. Nanti justru akan menjadi beban," Yusak.

Fenomena Ormas: Bikin Resah Masyarakat dan Hambat Investasi, Tapi Dibutuhkan Saat Pemilu! polemik

Fenomena Ormas: Bikin Resah Masyarakat dan Hambat Investasi, Tapi Dibutuhkan Saat Pemilu!

Rabu, 07 Mei 2025 | 15:52 WIB

Pemerintah mulai gelisah. Bukan hanya karena keresahan warga. Tapi juga karena ormas seperti ini mulai mengganggu iklim investasi.