INDEKS
Pesan Politik Gerindra Berada di Belakang Jokowi: Bumerang Kekuasaan Prabowo Kelak Selasa, 03 September 2024 | 15:06 WIB

Pesan Politik Gerindra Berada di Belakang Jokowi: Bumerang Kekuasaan Prabowo Kelak

"Jadi kalau Prabowo tetap ada di bayang-bayang Jokowi, ini membahayakan Prabowo sendiri," kata Jamiluddin.

Aroma Dugaan Korupsi di Balik Kepulan Gas Air Mata Berlebihan Selasa, 03 September 2024 | 07:10 WIB

Aroma Dugaan Korupsi di Balik Kepulan Gas Air Mata Berlebihan

Koordinator ICW, Agus Sunaryanto, mengungkapkan bahwa selain dugaan penggelembungan harga, RFP juga menemukan indikasi persekongkolan tender dalam pengadaan alat tersebut.

Balik Arah Golkar Dukung Airin di Pilkada Banten: Bahlil Takut Manuver Megawati Jum'at, 30 Agustus 2024 | 17:46 WIB

Balik Arah Golkar Dukung Airin di Pilkada Banten: Bahlil Takut Manuver Megawati

"Apabila keluarga Airin ini pindah katakanlah ke PDIP, menurut saya secara politik itu akan merugikan Partai Golkar," kata Saidiman.

Sempat Dikungkung dan Ditelikung: Membaca Manuver PDIP Keluar dari Kepungan Koalisi KIM Plus Selasa, 27 Agustus 2024 | 18:20 WIB

Sempat Dikungkung dan Ditelikung: Membaca Manuver PDIP Keluar dari Kepungan Koalisi KIM Plus

Setelah dikungkung, ditelikung, dan ditinggalkan sendiri, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil membalikkan keadaan.

Tarik Ulur Pilkada Jakarta: Anies Peluang Sekaligus Ancaman PDIP Selasa, 27 Agustus 2024 | 16:39 WIB

Tarik Ulur Pilkada Jakarta: Anies Peluang Sekaligus Ancaman PDIP

"Jadi posisi Anies itu bagi PDIP dipandang satu sisi sebagai peluang, tapi di sisi lain adalah ancaman. Dilema memang," kata Karyono.

Mewaspadai Operasi Senyap Loloskan Revisi UU Pilkada Demi Langgengkan Kekuasaan Jum'at, 23 Agustus 2024 | 17:36 WIB

Mewaspadai Operasi Senyap Loloskan Revisi UU Pilkada Demi Langgengkan Kekuasaan

Masyarakat perlu waspada bahwa RUU ini akan disahkan di ruang-ruang gelap yang jauh dari Sorotan

Surat yang Terlambat, Elegi Hiu Martil di Laut Indonesia Jum'at, 23 Agustus 2024 | 07:44 WIB

Surat yang Terlambat, Elegi Hiu Martil di Laut Indonesia

Pemerintah Indonesia baru membalas surat Sekretariat CITES setahun kemudian. Sementara perdagangan ilegal Hiu Martil justru dilanjutkan.