PDI Perjuangan dan Tahun Vivere Pericoloso Home > Detail

PDI Perjuangan dan Tahun Vivere Pericoloso

Liputan Khusus

Senin, 13 Januari 2025 | 21:15 WIB

Jelang Kongres VI, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan berlangsung pada April 2025 sudah mulai 'memanas'. Mulai dari penetapan tersangka Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto hingga muncul desas-desus untuk mengganti sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri dari posisi nomor satu partai.

Terpaan itu kian hebat, ketika mantan kader partai banteng itu menyarankan agar Megawati lengser dari jabatannya, lantaran kasus Hasto Kristiyanto yang saat ini sudah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi tersangka dalam dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR.

Rongrongan terhadap Megawati membuat kader partainya yang berada di akarrumput tak tinggal diam. Aksi cap jempol darah pun digelar di sejumlah cabang partai oleh kader-kadernya yang terkenal militan.

Bahkan, isu pergantian ketua umum ditepis dengan menyatakan mendukung Megawati kembali menduduki puncak posisi partai sejak kali pertama PDIP dideklarasikan, selepas reformasi. 

Dalam pidatonya saat Hari Ulang Tahun (HUT) partai, Megawati sempat menyinggung frasa dalam Bahasa Italia, Vivere Pericoloso, yang memiliki arti tahun menyerempet bahaya.

Sebagai partai yang telah menginjak usia lebih dari 50 tahun, PDIP kenyang dengan asam garam pahit manis politik tanah air.

Sejarah mencatat bagaimana partai tersebut telah terbukti mampu melampaui rintangan terberat di masa Rezim Orde Baru.

Sebab itu, Megawati menyikapi dinamika yang terjadi saat ini tak ubahnya sebagai sebuah ‘Senam Politik’.

Bahkan, sambil melenggak-lenggokan tangan dan tubuh, saat berpidato di HUT ke-52 PDIP, perempuan usia 77 tahun itu menyebut senam sebagai sebuah gerakan yang teratur.


Terkait

Senam Politik Megawati di Era Perburuan Banteng
Senin, 13 Januari 2025 | 19:20 WIB

Senam Politik Megawati di Era Perburuan Banteng

Sejarah mencatat bagaimana PDIP telah terbukti mampu melampaui rintangan terberat di masa Rezim Orde Baru.

Ancaman Di Balik Ambisi Hijau Proyek Biodiesel B40: Mulai dari Kelangkaan Minyak Goreng Hingga Deforestasi
Senin, 13 Januari 2025 | 15:30 WIB

Ancaman Di Balik Ambisi Hijau Proyek Biodiesel B40: Mulai dari Kelangkaan Minyak Goreng Hingga Deforestasi

Sekilas, ambisi hijau pemerintah dengan beralih ke B40 memang tampak ramah lingkungan karena menggunakan sumber daya terbarukan.

Riak-riak di Kubangan Banteng Moncong Putih: Apa Jadinya PDIP Tanpa Megawati?
Senin, 13 Januari 2025 | 12:17 WIB

Riak-riak di Kubangan Banteng Moncong Putih: Apa Jadinya PDIP Tanpa Megawati?

Megawati sempat menyinggung sebuah istilah atau frasa Italia, vivere pericoloso, yang memiliki arti tahun menyerempet bahaya.

Terbaru
Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat Selasa, 04 Februari 2025 | 06:43 WIB

Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat

DPR sebagai lembaga negara yang menjadi 'tempat kerja' wakil rakyat menghasilkan regulasi kerap berada di urutan ketiga ataupun kedua dari posisi buncit.

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja Jum'at, 24 Januari 2025 | 19:31 WIB

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja

Setidaknya 80,9 persen responden menyatakan puas dengan Pemerintahan 100 hari Prabowo-Gibran.

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Kamis, 23 Januari 2025 | 20:00 WIB

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran

Apakah Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet pada 100 hari pertama kepemimpinannya? Siapa saja yang akan diganti?

Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia Kamis, 23 Januari 2025 | 00:19 WIB

Ada Tambang di Menara Gading, Ujian Nalar Kritis Akademia

Kelompok intelektual yang terkenal dengan daya nalar kritis yang berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi terbelah, ada yang menerima pun menolak.