Suara.com - Transfer pemain di liga-liga top Eropa, seperti Premier League atau Serie A Italia, bukanlah sekadar urusan jual beli antar klub.
Proses ini melibatkan jaringan rumit negosiasi, peraturan legal, dan alur keuangan yang melibatkan banyak pihak: klub lama, klub baru, pemain itu sendiri, hingga agen.
Saat bursa transfer mulai dibuka, pundi-pundi uang akan mengalir deras ke kantong mereka yang terlibat di dalamnya.
Sebuah kantor investasi yang berpusat di Manchester, Inggris, R2 Asset Management Ltd menceritakan kepada Bloomberg bahwa keuntungan yang mereka raih saat menanam modal di dunia sepakbola cukup cepat diraih.
Ray Ranson sang pemilik mengatakan bahwa perusahaannya memang terfokus pada investasi untuk klub kecil atau pemain muda.
Ray yang juga mantan pesepakbola ini menyebut dalam durasi dua tahun setelah dana masuk ke klub atau pemain, pihaknya akan mendapat keuntungan kira-kira 50% lebih.
Alur Kepindahan Pemain
Segalanya bermula dari klub baru yang mencari pemain untuk mengisi kebutuhan skuad. Proses ini bisa berdasarkan banyak faktor.
Bisa karena rekomendasi tim scouting, analisis data performa klub di musim sebelumnya, hingga hubungan langsung agen pemain ke klub
Setelah itu, klub akan menyusun daftar target dan menentukan pemain yang ingin dikejar dalam jendela transfer.
Sesuai regulasi FIFA, klub baru harus menghubungi klub lama terlebih dahulu sebelum melakukan pembicaraan langsung dengan pemain.
Jika kontrak pemain masih berjalan, klub baru harus meminta izin resmi untuk berbicara. Biasanya disertai "approach letter".
Jika pemain akan habis kontrak dalam 6 bulan, ia bebas negosiasi langsung--aturan Bosman.
Dalam banyak kasus, agen pemain sudah lebih dulu menjajaki kemungkinan dengan beberapa klub tanpa melibatkan klub lama. Ini terjadi diam-diam, tetapi umum di dunia sepak bola.
Negosiasi antara Klub Baru dan Klub Lama
Jika pemain masih punya kontrak aktif, klub baru wajib membayar biaya transfer ke klub lama.
Negosiasi akan mencakup, harga pokok transfer, bonus tambahan (add-ons) berdasarkan jumlah penampilan, gol, atau trofi serta klausul persen penjualan selanjutnya (sell-on clause),
Setelah kesepakatan tercapai, kedua klub akan menyusun dan menandatangani perjanjian transfer resmi.
Setelah klub-klub sepakat, klub baru akan menghubungi pemain dan agennya untuk menyepakati kontrak personal, termasuk:
Negosiasi ini biasanya paling kompleks karena banyaknya komponen dan permintaan khusus dari pemain top dunia.
Di tahap ini, si agen pemain akan mendapatkan keuntungan.
Agen memainkan peran penting dalam transfer dan akan mendapat komisi, biasanya antara 5% hingga 10% dari total gaji kotor pemain selama masa kontrak.
Kadang, agen juga mendapatkan komisi dari klub baru untuk jasanya memperantarai kesepakatan dan biaya loyalitas dari pemain.
Namun, peraturan FIFA terbaru membatasi peran agen dan komisi mereka demi transparansi.
Setelah kesepakatan tercapai, pemain akan menjalani tes medis di klub baru. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik pemain sesuai dengan harapan kontrak.
Jika lolos medis, pemain akan menandatangani kontrak resmi dengan klub baru, lalu didaftarkan ke liga dan federasi nasional (FA, FIGC, dll.).
Setelah masuk ke transfer Matching System (TMS) FIFA akan digunakan untuk transaksi internasional.
Setelah semua tuntas, pemain resmi bisa tampil di laga kompetitif.
Alur Uang Transfer Pemain
Berikut pembagian uang dari transfer besar:
Klub Lama:
Pemain:
Agen:
Kepindahan Tijjani Reijnders dan Rumor Jay Idzes
Tijjani Reijnders tampil gemilang bersama AC Milan sejak 2023 dan menarik perhatian Manchester City.
Setelah menjalani dua musim di Serie A, gelandang asal Belanda itu akhirnya hijrah ke Inggris.
Di tahap awal, Manchester City tidak langsung sepakat menawarkan total €55 juta + €15 juta add-ons kepada AC Milan.
Di awal-awal kepindahan pemain keturunan Indonesia itu berlangsung cukup alot karena perihal biaya transfer.
Nilai transfer ini mencerminkan performa konsisten Reijnders dan proyeksi masa depannya.
Pemain keturunan Indonesia itu menyepakati kontrak berdurasi lima tahun dengan gaji yang jauh lebih tinggi dibanding saat di Milan.
Setelah kesepakatan itu, uang sebesar €55 juta + potensi €15 juta (bonus performa & prestasi masuk ke kantong manajemen AC Milan.
Sementara agen Tijjani Reijnders, Felipe Russo dan Federico Pastorello dari Stellar Group dikabarkan mendapat 5–10% dari total gaji kontrak Reijnders.
Reijnders sendiri mendapat signing bonus, gaji mingguan, serta hak komersial (image rights).
Di sisi lain, rumor kepindahan pemain termahal Timnas Indonesia, Jay Idzes saat ini masih menyita perhatian publik.
Setidaknya ada tiga klub yang tertarik memboyong Jay Idzes dari Venezia, yakni Udinese, Bologna dan Fiorentina.
Namun alur kepindahan Jay Idzes pun tidak mudah tercapai. Banyak faktor yang bisa membuat proses transfer ini jadi rumit.
Salah satunya soal Idzes masih memiliki kontrak aktif di Venezia. Oleh karena itu, klub peminat harus menegosiasikan biaya transfer resmi.
Klub-klub seperti Bologna dan Udinese disebut menjalin komunikasi awal dengan Venezia dan agen Idzes. Nilai transfer diperkirakan di kisaran €5–7 juta.
Transfer pemain bukan hanya soal kepindahan fisik, tapi juga soal strategi bisnis, negosiasi profesional, dan regulasi formal. Dua kasus di atas menunjukkan bagaimana:
Klub-klub top seperti Manchester City bergerak cepat dengan tawaran besar dan struktur yang rapi.
Klub-klub menengah seperti Bologna/Udinese cenderung melihat potensi jangka panjang dan nilai ekonomis dari pemain seperti Jay Idzes.
Setidaknya sampai saat ini ada tiga klub yang serius ingin rekrut Jay Idzes, salah satunya Bologna.
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes digadang-gadang bakal pindah dari Venezia ke Udinese.
Jurnalis kenamaan asal Italia sarankan klub AC Fiorentina rekrut Jay Idzes pada musim depan.
Kedatangan Tijjani Reijnders ke Manchester City membawa harapan baru bagi fans Indonesia.
Sejak awal, 28 Years Later tampil dengan gaya visual yang mencengangkan.
AI memiliki keterbatasan terkait aspek moral kemanusian, potensi bias dalam algoritma, serta kekhawatiran terhadap keamanan data dan privasi.
Vonis ini belum menunjukkan sikap keras terhadap korupsi di Indonesia.
Jadi sebenarnya Satgas Saber Pungli ini lahir dari kegagalan sistemik dalam penanganan korupsi kecil di birokrasi, jelas Zaenur.
"Pertanyaannya adalah apakah yang dilakukan oleh tiga kader PMII dengan membentangkan poster merupakan tindak pidana? Kami berpendapat bukan," tegas Andrie.
Prasejarah itu bukan sejarah awal. Saya sebagai pra sejarawan berpikir apakah yang mengganti itu tidak berpikir panjang akan implikasi yang ditimbulkan, ujar Truman.
"BUMN merupakan badan usaha milik rakyat, bukan milik rezim. Sudah seharusnya penunjukan direksi maupun komisaris harus melalui seleksi kualitas individu," ujar Huda.