Girl Group Asli Indonesia, no na Bukan The Next NIKI
Home > Detail

Girl Group Asli Indonesia, no na Bukan The Next NIKI

Sumarni

Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:32 WIB

Suara.com - Industri musik Indonesia kembali membuat gebrakan di kancah global dengan kehadiran girl group no na yang resmi diperkenalkan oleh label Internasional 88rising.

Grup yang beranggotakan empat perempuan muda berbakat ini resmi memulai debutnya pada 2 Mei 2025 dengan lagu berjudul "Shoot."

Debut yang menandai langkah awal Nona Shaz, Nona Christy, Nona Baila, dan Nona Esther ini sontak memunculkan sejumlah pertanyaan.

Salah satunya, mampukah no na menyusul kesuksesan NIKI, penyanyi asal Indonesia yang telah lebih dulu menorehkan prestasi luar biasa di panggung dunia?

Langkah Awal yang Menjanjikan

no na (x.com)
no na (x.com)

no na hadir dengan konsep yang tidak sekadar mengikuti tren K-Pop atau J-Pop, tetapi justru menonjolkan identitas lokal.

Lagu debut mereka "Shoot" memperlihatkan visual dan nuansa khas Indonesia, lengkap dengan latar rumah kayu di sawah dan sentuhan gamelan Bali dalam musiknya.

Pendekatan ini bisa jadi kunci pembeda yang kuat di pasar musik Internasional yang tengah haus akan keberagaman dan keunikan.

Dengan pemilihan nama panggung "Nona" untuk setiap anggotanya, mereka secara simbolis membawa warisan budaya lokal ke panggung global.

Konsep ini menunjukkan bahwa no na tidak hanya menjual musik, tetapi juga representasi budaya, sebuah elemen yang kini semakin mendapat tempat di industri musik dunia.

Jalan Menuju Global Sudah di Depan Mata

Langkah no na tidak bisa dilepaskan dari peran besar 88rising, label musik yang telah membuktikan kemampuannya membawa artis Asia ke panggung Internasional.

Nama-nama seperti Rich Brian, Warren Hue, dan tentu saja NIKI, adalah bukti nyata kekuatan label ini dalam menembus dominasi Barat di industri musik.

Dengan berada di bawah naungan 88rising, no na tidak sekadar menjadi grup lokal yang mencoba peruntungan.

Mereka langsung dilempar ke pasar global dengan dukungan infrastruktur, jaringan, dan promosi tingkat dunia.

no na.[Instagram/ nonawav]
no na.[Instagram/ nonawav]

Ini menjadi keunggulan strategis yang tak dimiliki banyak grup lain dari Indonesia.

Mampukah no na Susul Kesuksesan NIKI?

Untuk menjawab pertanyaan apakah No Na bisa menyamai kesuksesan NIKI, kita perlu melihat sejauh apa pencapaian sang penyanyi hingga saat ini.

Pemilik nama asli Nicole Zefanya itu telah mencatat prestasi mengesankan, salah satunya tampil di Coachella.

Dia juga menjadi pembuka konser Taylor Swift, mengisi soundtrack film Marvel Shang-Chi, hingga mendapatkan sertifikasi emas dari RIAA untuk single "Every Summertime."

Pencapaiannya tak berhenti di situ saja. Penyanyi kelahiran 1999 itu memiliki lebih dari 4,6 miliar stream di Spotify dan menjalani tur dunia di berbagai benua.

Namun, NIKI adalah solois dengan keunikan tersendiri. Dia adalah penulis lagu, penyanyi, dan performer yang membawa pengalaman personal dalam musiknya.

Lagu-lagunya emosional, relatable, dan autentik, semuanya dibungkus dalam gaya penulisan yang kuat dan produksi musik yang inovatif.

Dia juga memulai karier dari YouTube dan membangun basis penggemarnya secara organik sebelum direkrut oleh 88rising. Dengan kata lain, NIKI bukan fenomena yang instan.

Penyanyi Niki Zefanya meramaikan konser bertajuk "Smartfren WOW Concert 2019" di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2019) [Suara.com/Angga Budhiyanto].
Penyanyi Niki Zefanya meramaikan konser bertajuk "Smartfren WOW Concert 2019" di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2019) [Suara.com/Angga Budhiyanto].

Sementara itu, no na adalah girl group dengan dinamika yang berbeda. Mereka hadir sebagai produk kolaboratif, dengan empat individu yang masing-masing membawa kekuatan tersendiri.

Baila dengan latar Indonesian Idol, Esther dengan pengalaman bernyanyi di ajang besar, Shazfa dengan pengaruh media sosial, dan Christy dengan latar tari dan balet. Tantangannya jelas akan berbeda.

Mereka harus mampu membangun sinergi antar anggota, dan yang pasti haru konsisten membangun identitas grup sambil bersaing di industri musik yang sangat kompetitif.

Tantangan Besar no na

no na jelas memiliki potensi besar. Debut mereka menarik perhatian bukan hanya karena afiliasi dengan 88rising, tetapi juga karena keberanian membawa budaya Indonesia sebagai bagian dari citra mereka.

Di saat pasar musik global semakin membuka diri terhadap Asia, no na muncul di momentum yang tepat.

Namun, tantangannya tidak sedikit. Mereka harus membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar "proyek label."

Mereka harus terus menghasilkan musik yang berkualitas dan relevan secara Internasional, bukan hanya dalam satu lagu atau satu musim.

Baila dkk juga harus menghadapi ekspektasi tinggi dari publik Indonesia, yang kini semakin melek dan kritis terhadap kualitas representasi di dunia internasional.

Faktor lainnya adalah bahasa. Lagu "Shoot" menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya, yang tentu diperlukan untuk menjangkau pasar internasional.

Namun tetap saja, ada tantangan sulit yang harus dihadapi no na. Mereka harus tahu caranya menyeimbangkan aspek global dan lokal agar tidak kehilangan akar identitas.

Potret Baila Fauri, kekasih Devano Danendra yang akan debut di girl group no na di bawah naungan label musik 88rising (Instagram/@88rising)
Potret Baila Fauri, kekasih Devano Danendra yang akan debut di girl group no na di bawah naungan label musik 88rising (Instagram/@88rising)

no na Bukan The Next NIKI

Melihat bagaimana no na memulai karier dengan penuh gaya dan arah yang jelas, wajar jika banyak pihak berharap mereka akan menjadi "the next NIKI" atau bahkan lebih.

Namun, penting juga untuk melihat bahwa mereka mengawali karier dengan cara dan model yang berbeda.

Jika NIKI berhasil karena keotentikan sebagai penyanyi solo, no na memiliki kesempatan untuk sukses sebagai perwakilan grup perempuan Indonesia yang memperjuangkan tempat di peta musik global.

Kesuksesan no na bukan sekadar tentang bisa atau tidak menyusul jejak NIKI, tetapi tentang membuka jalan baru bagi girl group Indonesia untuk bersaing di dunia.

Bila no na mampu menjaga konsistensi kualitas musik, membangun koneksi emosional dengan pendengar global, dan terus menonjolkan keunikan budaya Indonesia, besar kemungkinan mereka akan menciptakan legacy sendiri di luar bayang-bayang siapa pun, termasuk NIKI.

Dengan dukungan 88rising, kemampuan individu yang mumpuni, serta semangat membawa budaya ke kancah global, no na jelas memiliki peluang emas.

Pertanyaannya bukan lagi apakah mereka bisa seperti NIKI, melainkan apakah dunia siap menerima perempuan berbakat lainnya dari Indonesia?

Kontributor : Chusnul Chotimah


Terkait

7 Pesona Baila Fauri dari Idol Junior Hingga Debut Bareng No Na di 88Rising
Minggu, 04 Mei 2025 | 16:28 WIB

7 Pesona Baila Fauri dari Idol Junior Hingga Debut Bareng No Na di 88Rising

Baila Fauri memulai langkah baru dalam perjalanan kariernya sebagai penyanyi usai debut sebagai anggota girl grup di bawah naungan label asal Amerika.

Profil 4 Anggota no na Girl Group 88rising, Ada Jebolan Indonesian Idol
Kamis, 01 Mei 2025 | 07:54 WIB

Profil 4 Anggota no na Girl Group 88rising, Ada Jebolan Indonesian Idol

Jebolan Indonesian Idol 'angkatan' Lyodra Ginting yang bergabung dalam no na adalah Esther Geraldine.

4 Fakta Menarik no na, Girl Group Indonesia Debutan 88rising
Rabu, 30 April 2025 | 07:23 WIB

4 Fakta Menarik no na, Girl Group Indonesia Debutan 88rising

Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh 88rising melalui unggahan di media sosial resmi mereka.

Profil Baila Fauri, Pacar Devano Danendra yang Debut di Girl Group no na
Selasa, 29 April 2025 | 19:59 WIB

Profil Baila Fauri, Pacar Devano Danendra yang Debut di Girl Group no na

Baila Fauri bersama no na akan debut di bawah naungan 88rising yang juga agensiRich Brian hingga NIKI.

Terbaru
Jokowi Lirik Kursi Ketum PSI, Peluang dan Tantangan di Depan Mata
polemik

Jokowi Lirik Kursi Ketum PSI, Peluang dan Tantangan di Depan Mata

Senin, 19 Mei 2025 | 10:33 WIB

Akan lebih efektif dan efisien jika Jokowi memanfaatkan partai yang sudah eksis," ujar Agung.

Review Final Destination: Bloodlines, Penantian 14 Tahun yang Worth It nonfiksi

Review Final Destination: Bloodlines, Penantian 14 Tahun yang Worth It

Sabtu, 17 Mei 2025 | 07:20 WIB

Sebagai film keenam dalam seri Final Destination, Bloodlines menempuh jalur yang cukup berani.

Sekda DKI Dilaporkan Dugaan Angkat Keluarga Jadi Pejabat, Kenapa Pasal Nepotisme Jarang Ditegakkan? polemik

Sekda DKI Dilaporkan Dugaan Angkat Keluarga Jadi Pejabat, Kenapa Pasal Nepotisme Jarang Ditegakkan?

Jum'at, 16 Mei 2025 | 15:44 WIB

Kasus nepotisme jamak ditemui di Indonesia, tapi hampir tak pernah masuk dalam proses penyidikan

Jemaah Tercecer di Tanah Suci: Masalah Baru di Balik Sistem Multisyarikah? polemik

Jemaah Tercecer di Tanah Suci: Masalah Baru di Balik Sistem Multisyarikah?

Jum'at, 16 Mei 2025 | 09:46 WIB

Salah satunya dengan melakukan identifikasi berbasis data terkait jemaah terdampak.

Solusi Ajaib Pemerintah, Anak Keracunan MBG Tapi Wacananya Malah Dibuatkan Asuransi polemik

Solusi Ajaib Pemerintah, Anak Keracunan MBG Tapi Wacananya Malah Dibuatkan Asuransi

Kamis, 15 Mei 2025 | 15:18 WIB

BGN mewacanakan asuransi bagi penerima program MBG usai kasus keracunan. Kritik bermunculan menilai asuransi penerima manfaat MBG beban anggaran.

Negara Boncos, Apakah Legalisasi Judi Kasino Bisa jadi Solusi? polemik

Negara Boncos, Apakah Legalisasi Judi Kasino Bisa jadi Solusi?

Kamis, 15 Mei 2025 | 09:04 WIB

Galih mencontohkan langkah Uni Emirat Arab yang berencana membangun kasino, meski negara tersebut berbasis Islam.

Wacana Dokter Umum Dilatih Operasi Caesar: Solusi Krisis Dokter Spesialis atau Ancaman Bahaya Baru? polemik

Wacana Dokter Umum Dilatih Operasi Caesar: Solusi Krisis Dokter Spesialis atau Ancaman Bahaya Baru?

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:34 WIB

Menurutnya, pelatihan ini bisa menjadi solusi atas minimnya dokter spesialis kandungan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).