Kala Masyarakat Beralih Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Home > Detail

Kala Masyarakat Beralih Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Erick Tanjung | Muhammad Yasir

Senin, 14 April 2025 | 19:15 WIB

Suara.com - Tren investasi logam mulia emas di Indonesia terus meningkat. Depresiasi rupiah hingga ketidakpastian ekonomi ditengarai menjadi pemicu. Di tengah fenomena tersebut harga emas diprediksi akan terus mencatat rekor tertinggi hingga akhir 2025.

PASCA lebaran Idulfitri 2025 pembeli emas di butik logam mulia emas Antam mendadak ramai. Di Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April 2025, antrean bahkan mengular hingga keluar area. Bahkan di antara mereka ada yang datang sejak subuh.

Kondisi serupa terjadi di butik logam mulia emas Antam di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Salah satu pembeli bernama Bambang mengaku datang sejak pukul 04.30 WIB. Padahal butik baru dibuka pukul 08.30 WIB.

“Saya datang dari pukul 04.30 WIB, dapat nomor antrean 15,” ungkapnya.

Bambang sengaja datang lebih awal bukan tanpa alasan. Sudah dua kali pria berusia 57 tahun itu tidak mendapat nomor antrean. Sebab, butik logam mulia emas Antam di Jalan TB Simatupang membatasi jumlah pembeli hanya 50 orang dalam sehari di tengah tingginya peminat.

"Kemarin datang pukul 06.00 WIB nggak dapet, sebelumnya siang juga nggak dapat. Ini yang ketiga kali baru dapet," ujarnya.

Petugas melayanai warga yang memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas melayanai warga yang memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pemicu Warga Berinvestasi ke Emas

Pada 2023, Isa Anshori (44) terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Karyawan swasta di Jakarta itu memutuskan menggunakan sebagian besar uang pesangon yang diterima untuk membeli logam mulia emas Antam.

“Saya beli 26 gram. Waktu itu harganya masih satu jutaan kalau tidak salah,” ujar Isa kepada Suara.com, Senin (14/4/2025).

Isa bersyukur apa yang diputuskannya bersama istri dua tahun lalu tepat. Sebab harga beli emas Antam per 14 April 2025 telah menyentuh angka Rp1.896.000/gram. Sedangkan harga jual kembali atau buyback Rp1.746.000/gram.

“Saya sama istri berpikir itu akan jadi tabungan yang bisa dijual atau digadai ketika nanti anak saya mau kuliah,” jelas Isa.

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Isa memilih menabung atau berinvestasi logam mulia emas Antam. Salah satunya karena investasi emas menurutnya lebih aman ketimbang yang lain.

“Kalau saya nabung uang mungkin akan kepakai. Saya juga dapat saran dari teman. Istilahnya dia bilang itu meskipun emas meleleh, dia tetap emas. Jadi dia nggak akan berkurang,” tuturnya.

Sementara ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Drajad Wibowo mengungkap beberapa faktor pemicu masyarakat beralih investasi ke emas. Selain karena depresiasi atau melemahnya nilai tukar rupiah, hal itu juga dipicu kondisi ketidakpastian ekonomi global akibat perang tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Di tengah kondisi tersebut akhirnya, kata Drajad, banyak masyarakat memilih mengalihkan tabungannya ke investasi logam mulia emas. Karena dianggap lebih aman dan prospektif.

“Jadi wajar jika emas menjadi pilihan. Karena relatif aman dan likuid,” jelas Drajad kepada Suara.com, Senin (14/4).

Walaupun lebih aman, investasi emas sebenarnya bukan tanpa risiko. Sebab harga emas yang fluktuatif juga bisa turun dalam rentang waktu tertentu.

Drajad mengingatkan masyarakat yang ingin berinvestasi emas tetap harus mengelola risiko tersebut dengan cerdas.

“Kemudian kalau ingin dapat gain yang lumayan dari emas, itu harus main panjang. Itu bisa dilihat dari data historis emas. Naiknya pelan-pelan,” bebernya.

Petugas melayanai warga yang memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas melayanai warga yang memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dibanding emas, Drajad menyebut investasi tanah sebenarnya punya potensi gain atau keuntungan yang lebih besar. Apalagi jika tanah tersebut berada di lokasi yang strategis.

“Masalahnya memang tanah tidak selikuid logam mulia,” jelasnya.

Harga Emas Bakal Terus Melonjak

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memprediksi harga emas akan terus meroket. Dia memperkirakan pada akhir tahun 2025 harga emas Antam bisa tembus mencapai Rp2,3 sampai 2,5 juta per gram.

“Apalagi kalau ekonomi benar-benar ada resesi global, harga emas akan melejit dan susah balik lagi ke harga sebelum 2025,” ujar Bhima kepada Suara.com.

Selain ancaman resesi dan kondisi ketidakpastian ekonomi global, potensi terus meroketnya harga emas tersebut menurut Bhima juga dipicu tren permintaan yang meningkat.

“Jadi tren harganya akan tetap mencatat rekor baru terus sampai akhir tahun 2025,” jelasnya.

Bhima juga menyarankan masyarakat yang ingin berinvestasi logam mulia emas dalam jumlah besar harus mempertimbangkan beberapa risiko. Salah satunya risiko keamanan jika disimpan di rumah.

Sebenarnya, kata Bhima, masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas penyimpanan safety deposit box seperti Berencana Aman Kelola Emas atau BRANKAS Logam Mulia. Namun ada biaya yang harus dikeluarkan.

“Jadi saya pikir harus dilihat juga kemampuan dalam melakukan penyimpanan emasnya,” ujar Bhima.

Di sisi lain, Bhima juga merekomendasikan masyarakat yang ingin beralih investasi ke emas agar membeli nominal gram yang lebih kecil. Tujuannya agar jika suatu ketika dibutuhkan untuk dana darurat atau kebutuhan mendesak dapat bisa segera dicairkan.

“Misalnya itu di bawah 25 gram,” tandasnya.


Terkait

Ketua KPK Setyo Budiyanto Tunggu Arahan Rosan Roeslani untuk Bertugas di Danantara
Senin, 14 April 2025 | 17:55 WIB

Ketua KPK Setyo Budiyanto Tunggu Arahan Rosan Roeslani untuk Bertugas di Danantara

Ketua KPK Setyo Budiyanto, masih menunggu arahan terkait tugasnya di BPI Danantara. CEO Rosan kesulitan mencari pengurus yang kompeten dan bersih.

Sempat Laris Manis, Harga Emas Antam Hari Ini Turun
Senin, 14 April 2025 | 15:59 WIB

Sempat Laris Manis, Harga Emas Antam Hari Ini Turun

Di Butik Emas Logam Mulia Antam TB Simatupang, harga emas Antam turun sebesar Rp8.000 menjadi Rp1.896.000 per gram.

Harga Emas Terus Naik, BSI Raup Cuan Rp 772 Miliar
Senin, 14 April 2025 | 13:59 WIB

Harga Emas Terus Naik, BSI Raup Cuan Rp 772 Miliar

Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan kinerja yang positif setelah menjadi satu-satunya bank yang mendapat izin menjalankan bulion bank services.

Terbaru
Review Film Pangku: Menyelami Dilema Ibu Tunggal di Pantura yang Terlalu Realistis
nonfiksi

Review Film Pangku: Menyelami Dilema Ibu Tunggal di Pantura yang Terlalu Realistis

Sabtu, 08 November 2025 | 08:00 WIB

Pemilihan Claresta Taufan sebagai pemeran utama adalah bukti ketajaman mata Reza Rahadian sebagai sutradara.

Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja nonfiksi

Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja

Jum'at, 07 November 2025 | 19:50 WIB

Deway, mahasiswa Kalbar di Jogja, belajar menenangkan kecemasan dan menemukan rumah di kota asing.

Review Caught Stealing, Jangan Pernah Jaga Kucing Tetangga Tanpa Asuransi Nyawa nonfiksi

Review Caught Stealing, Jangan Pernah Jaga Kucing Tetangga Tanpa Asuransi Nyawa

Sabtu, 01 November 2025 | 08:05 WIB

Film Caught Stealing menghadirkan aksi brutal, humor gelap, dan nostalgia 90-an, tapi gagal memberi akhir yang memuaskan.

Niat Bantu Teman, Malah Diteror Pinjol: Kisah Mahasiswa Jogja Jadi Korban Kepercayaan nonfiksi

Niat Bantu Teman, Malah Diteror Pinjol: Kisah Mahasiswa Jogja Jadi Korban Kepercayaan

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 13:18 WIB

Ia hanya ingin membantu. Tapi data dirinya dipakai, dan hidupnya berubah. Sebuah pelajaran tentang batas dalam percaya pada orang lain.

Review Film The Toxic Avenger, Superhero 'Menjijikkan' yang Anehnya Cukup Menghibur nonfiksi

Review Film The Toxic Avenger, Superhero 'Menjijikkan' yang Anehnya Cukup Menghibur

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:00 WIB

Film ini rilis perdana di festival pada 2023, sebelum akhirnya dirilis global dua tahun kemudian.

Tentang Waktu yang Berjalan Pelan dan Aroma Kopi yang Menenangkan nonfiksi

Tentang Waktu yang Berjalan Pelan dan Aroma Kopi yang Menenangkan

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 13:06 WIB

Di sebuah kafe kecil, waktu seolah berhenti di antara aroma kopi dan tawa hangat, tersimpan pelajaran sederhana. Bagaimana caranya benar-benar di Buaian Coffee & Service.

Review Film No Other Choice yang Dibayang-bayangi Kemenangan Parasite di Oscar, Lebih Lucu? nonfiksi

Review Film No Other Choice yang Dibayang-bayangi Kemenangan Parasite di Oscar, Lebih Lucu?

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:05 WIB

No Other Choice memiliki kesamaan cerita dengan Parasite, serta sama-sama dinominasikan untuk Oscar.

×
Zoomed