Suara.com - Lagu "Garam & Madu" masih nempel di telinga pendengar musik Tanah Air sejak dirilis dua bulan lalu.
Buktinya, lagu Tenxi, Naykilla dan Jemsii tersebut masih berada di puncak Top 50 chart Spotify Indonesia dengan jumlah pendengar mencapai 72 juta.
Video klipnya pun sudah ditonton lebih dari 68 juta kali saat ini ditulis, sekaligus masih menjadi #1 Top Music Video di YouTube.
Apa sih yang membuat lagu "Garam & Madu" begitu candu?
Lagu "Garam & Madu" bisa dibilang menawarkan musik genre baru. Mereka menamainya Hip Dut, singkatan dari Hip Hop dan Dangdut.
Genre Hip Dut diciptakan Tenxi dan Jemsii jauh sebelum merekrut Naykilla untuk berkolaborasi. Barulah ketika lagu "Garam & Madu" dibuat, Tenxi dan Jemsii merasa perlu sentuhan suara wanita.
Secara kebetulan, Naykilla kala itu berada di circle mereka meski belum kenal-kenal amat.
Naykilla pun tak pikir panjang saat menerima tawaran dari Tenxi dan Jemsii. Lagu "Garam & Madu" yang ear catching saat didengarkan pertama kali membuat Naykilla langsung setuju.
Hal yang sama sepertinya dirasakan pula oleh pendengar musik di Indonesia. Sejak didengarkan pertama kali, lagu "Garam & Madu" bisa langsung nempel di telinga, pun bikin badan otomatis bergoyang.
Lirik lagu "Garam & Madu" yang terdiri dari tiga bahasa, di antaranya Indonesia, Inggris, dan Jawa, membuatnya jadi mudah masuk ke pendengar di tongkrongan mana pun.
Ternyata total waktu pembuatan lagu "Garam & Madu", kalau tanpa mendatangkan Naykilla dari Surabaya ke Jakarta, hanya sekitar delapan jam saja.
Naykilla pun tak butuh waktu lama menulis lirik untuk part yang dinyanyikannya sendiri, dan tak disangka jadi lirik yang paling viral belakangan ini.
Setuju kan, kalau lirik 'Malam chaos ini' langsung membuat pendengar mengenali lagu "Garam & Madu" tanpa sedikit pun keraguan?
Alasan pemilihan judul "Garam & Madu" pun cukup banyak bikin penasaran. Salah satunya Raditya Dika yang berkesempatan mewawancarai Tenxi, Naykilla dan Jemsii di podcast-nya beberapa waktu lalu.
Sayangnya tak ada filosofi yang berarti mengenai pemilihan kata 'garam' dibandingkan dengan 'madu'. Kata 'garam' hanya dipilih untuk menggambarkan pria lain, sedangkan 'madu' merujuk kepada diri sendiri.
Cukup gamblang menggambarkan kepercayaan diri Tenxi yang belakangan bikin sebagian orang jengah ya?
Fyi, Tenxi langsung kena 'skandal' tak lama setelah lagu "Garam & Madu" dirilis lantaran kepergok pernah menuliskan cuitan merendahkan perempuan.
Sebenarnya tak ada masalah yang berarti dengan lagu "Garam & Madu" dari komentar-komentar pendengar di berbagai platform. Akan tetapi, kepribadian Tenxi agaknya cukup mempengaruhi mood pendengar.
Salah satunya di kolom komentar podcast bersama Raditya Dika, menurut penilaian penonton, Tenxi terkesan membanggakan diri sendiri karena menjawab menggunakan kata ganti 'gue'. Sedangkan Naykilla dan Jessi lebih banyak menggunakan kata ganti 'kami'.
Padahal kepopuleran lagu "Garam & Madu" bukan karena kamu doang, loh, Tenxi!
Namun sentimen kurang baik terhadap Tenxi terbukti tidak memiliki pengaruh berarti. Lagu "Garam & Madu" masih bikin pendengar candu!
Malahan semakin banyak penyanyi Tanah Air menyanyikan ulang lagu "Garam & Madu" dengan membuat cover versi mereka masing-masing.
Sebut saja Marion Jola, Ziva Magnolia, Dewi Perssik, Rich Brian, hingga penyanyi senior yang merupakan salah satu dari 3 Diva, Ruth Sahanaya.
Untuk Rich Brian, sebenarnya tidak bisa dianggap cover karena ia hanya cuap-cuap tanpa suara sambil berjoget menggunakan lagu aslinya.
Kendati begitu, pernyataan Rich Brian apabila menyukai lagu "Garam & Madu" membuat Tenxi, Naykilla dan Jemsii boleh membanggakan diri.
Rich Brian bahkan membela lagu "Garam & Madu" dari sentimen negatif publik. Menurut Rich Brian, sentimen itu masih berhubungan dengan beberapa kalangan yang menganggap genre dangdut itu norak.
Rich Brian pun tak merasa lirik lagu "Garam & Madu" terlalu sensual. "Itu namanya seni!" bela pelantun "Dat $tick" tersebut.
Selain lirik, sensualitas lagu "Garam & Madu" dinilai dari Music Video (MV)-nya yang, bisa dibilang, sangat sederhana. Setting-nya 'hanya' di sebuah ruangan.
Tenxi dan Naykilla yang menyanyikan lagu serta joget-joget tipis, sambil sesekali bermesraan, menjadi fokus utama MV tanpa cerita yang berarti.
Kepada Raditya Dika, Tenxi mengungkap MV "Garam & Madu" dibuat dalam ruangan karena sedang hujan saat mereka syuting. Tak ingin membuang waktu, konsep dan storyboard MV langsung diubah total. Jadi bukan sengaja bikin MV mesra-mesraan di kamar saja, gitu.
Proses pemasaran "Garam & Madu" pun terbilang unik. Tenxi awalnya random membagikan lagu "Garam & Madu" versi dipercepat melalui TikTok sebelum resmi merilisnya.
Tak disangka banyak yang menggunakan lagu "Garam & Madu" versi dipercepat itu di media sosial.
Karena sudah viral di media sosial, judul lagu pun diubah. Judulnya menjadi "Garam & Madu (Sakit Dadaku)" lantaran banyak pencarian lirik 'Sakit Dadaku' di media sosial.
Harapannya, dengan menambahkan lirik itu dalam judul, lagu mereka mudah ditemukan. Dan benar saja, boom! Berkat satu lagu saja, Tenxi, Naykilla, dan Jemsii langsung banjir tawaran tampil keliling kota di Indonesia.
Jadwal mereka selama dua bulan ini cukup padat, dari satu kelab malam ke kelab malam lain. Kendati begitu, Tenxi, Naykilla, dan Jemsii sudah menyiapkan lagu selanjutnya loh!
Pertanyaannya, mampukah Tenxi, Naykilla, dan Jemsii merilis lagu yang lebih, atau setidaknya sama viralnya dengan lagu "Garam & Madu"?
Sebab kata orang bijak, mempertahankan lebih sulit ketimbang menggapai kesuksesan.
Akankah lagu baru Tenxi, Naykilla dan Jemsii bisa secandu "Garam & Madu"? Mari kita nantikan jawabannya bersama, sebab perilisan lagu baru itu belum dipastikan kapan.
Nunggu "Garam & Madu" nggak viral lagi, mungkin?
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Lagu "Ain't Nobody" terinspirasi dari genre musik garage Inggris yang dipadukan dengan nuansa segar musik elektro.
Christie juga mempersembahkan lagu Walau Ku Jauh, yang dia ciptakan bersama David NOAH.
Lagu ini menjadi sarana bagi saya untuk kembali ke dunia musik sekaligus bentuk syiar dakwah, kata Nini Carlina.
Mustafa Debu dan Dul Jaelani merilis lagu bertajuk "Mabuk Lagi" yang sarat makna dan dibalut alunan gambus.
TNI dididik menjadi prajurit pertahanan negara. Sehingga mereka tidak memiliki kompetensi untuk menjadi jaksa.
Mereka dilaporkan ke Polda dan mengalami teror. Lantas, mengapa pemerintah dan DPR justru terkesan seolah anti pada transparansi?
Student loan ini bukan solusi, tapi jebakan baru atau modus baru komersialisasi dan liberalisasi pendidikan, kata Ubaid.
"Ifan Seventeen punya beberapa kredit terlibat di beberapa film, tapi it's not enough (itu tidak cukup)," ujar Joko.
Hanya indikator inflasi yang bisa dijadikan salah satu penguat. Tapi sebagian besar indikator tidak mengarah kesiapan untuk melakukan redenominasi secara makro, kata Eko.
Prabowo sempat menyatakan akan mengampuni koruptor jika mereka mengembalikan uangnya secara diam-diam.
Film ini mengisahkan Mickey Barnes (Robert Pattinson), seorang pria yang meninggalkan bumi untuk ikut serta dalam misi kolonisasi ke planet es, Nilfheim.