Suara.com - Baru memasuki bulan kedua, tahun 2025 sudah diwarnai huru-hara antara penyanyi vs pencipta lagu.
Sebenarnya huru-hara ini bukan hal baru. Masih ingat larangan Ahmad Dhani terhadap Once menyanyikan lagu-lagu Dewa 19 tahun 2023? Ya, masih ada hubungannya dengan itu kok.
Namun gebrakan Ahmad Dhani kala itu tak se-berhasil Ari Bias yang membuat Agnez Mo harus membayar denda sebesar Rp1,5 miliar. Kok bisa?
Yuk Mari kita pelajari bersama..
Ahmad Dhani rupanya hanya melayangkan somasi terhadap Once. Sedangkan Ari Bias lanjut melaporkan Agnez Mo ke Bareskrim Polri pada Juni 2024 setelah somasinya tidak digubris.
Tak sampai di situ, gugatan perdata dilayangkan Ari Bias kepada Agnez Mo di Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat, September 2024.
Dalam waktu sekitar lima bulan, pengadilan memutuskan Agnez Mo bersalah dan harus membayar ganti rugi sebesar Rp1,5 miliar sesuai keinginan Ari Bias.
Pasalnya Agnez Mo terbukti melanggar Pasal 9 Ayat 2 Ayat 2 Undang-Undang (UU) Hak Cipta ketika tampil untuk tiga acara HW Superclubs pada Mei 2023.
Putusan itulah yang sukses bikin para musisi geger!
Musisi-musisi Indonesia, baik pencipta lagu maupun penyanyi, mulai ikut bersuara dengan pandangannya masing-masing.
Kemenangan Ari Bias ikut membuat Ahmad Dhani senang. Bapak Al El Dul tersebut sesumbar sudah menghubungi Agnez Mo, tetapi tidak diindahkan.
Sedangkan Melly Goeslaw sebagai penyanyi dan pencipta lagu, yang sekarang juga anggota dewan, justru dibuat heran.
"Perasaan saya udah jadi pencipta lagu 29 tahun, baru sekarang denger kejadian kayak gini," tulis Melly melalui akun Instagram pribadinya yang dibalas pakai emoji hati sama Agnez Mo.
Pendapat Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw sebagai sesama pencipta banyak lagu Indonesia hits memang paling disorot.
Apalagi Dhani dan Melly juga sama-sama terpilih menjadi anggota DPR RI dan bertugas sampai 2029 nanti.
Para musisi Indonesia kini terbagi menjadi dua kubu.
Mereka bertarung pendapat soal bagaimana pembagian royalti antara penyanyi dan pencipta lagu sebaiknya dijalankan agar tak merugikan salah satu pihak.
Di satu sisi, Minola Sebayang selaku kuasa hukum Ari Bias menyatakan bahwa yang semestinya meminta izin kepada pencipta lagu adalah penyanyi itu sendiri.
Sedangkan di sisi lain, yang banyak diketahui para musisi Indonesia selama ini, pihak penyelenggara yang wajib membayar royalti kepada pencipta lagu.
Seperti apa pandangan pro kontra musisi Indonesia terhadap royalti?
Pertama-tama, Melly Goeslaw dan Armand Maulana sama-sama berada di pihak Agnez Mo.
Melly, yang lagu "Jika" miliknya baru dibawakan ulang Danilla Riyadi dan Hindia, justru berterima kasih lantaran karya-karyanya jadi masih didengarkan generasi sekarang.
Sedangkan Armand Maulana sedih melihat penyanyi dan pencipta lagu yang dulunya bersinergi, kini jadi berseberangan.
Namun menurut Ahmad Dhani cs yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), pencipta lagu jadi rugi bandar karena selama ini tidak mendapatkan hak atas karya-karya mereka.
Bayangkan saja, sekelas Piyu Padi, royalti yang diterimanya hanya Rp125 ribu dalam setahun loh!
Rieka Roslan pun menilai pencipta lagu yang tidak protes soal royalti mungkin hidup berkecukupan dari bisnis lain.
"Mungkin kalian punya bisnis lain atau kalian performer juga jadi masih punya income lain jadi santai aja?" tanya pentolan The Groove tersebut.
"Tapi bagaimana nasib penulis lagu yang kembang kempis hidupnya? Ikut empati dan mikir yuk!" tegasnya.
Agnez Mo Turun Gunung.
Akhirnya Agnez Mo memberikan pernyataan mengenai putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang mewajibkannya membayar ganti rugi sebesar Rp1,5 miliar berdasarkan gugatan Ari Bias.
Kamis, 13 Februari 2025, Agnez Mo membicarakan kebenaran yang akan selalu menemukan jalannya.
Pelantun "Matahariku" tersebut juga menyinggung orang-orang yang karena keserakahan tak malu-malu lagi menyebarkan kebohongan demi kebohongan.
Pujian dan rasa terima kasih pun tak lupa dituliskan Agnez Mo untuk Melly Goeslaw, Armand Maulana, dan beberapa musisi lain yang berada di pihaknya.
"Perlu kekuatan sejati untuk melawan arus kencang, apalagi saat para manipulator berusaha menyerang integritas pribadi karena upaya nekat mereka untuk mengendalikan narasi," sindir Agnez.
Terakhir, Agnez Mo menuliskan "kasasi" yang diduga sebagai reaksinya untuk gugatan Ari Bias. Fyi nih, kasasi adalah upaya hukum untuk membatalkan putusan pengadilan alias banding ke Mahkamah Agung.
Waduh! Ribut-ribut antar pencipta lagu vs penyanyi sepertinya masih panjang nih.
Sebenarnya revisi UU Hak Cipta tengah digodok oleh DPR RI. Kabar itu disampaikan Melly Goeslaw pada 11 Februari 2024 lalu.
Mungkin hasilnya nanti tidak bisa menyenangkan semua pihak, tapi kita tentu mengharapkan yang terbaik ya..
Lantas sebagai pendengar lagu-lagu Indonesia, kita bisa apa sih?
Ribut-ributnya para musisi Indonesia ini tak dipungkiri bikin mumet kita sebagai pendengar, 'kan?
Memang bukan hanya musisi itu-itu saja yang bersuara. Tapi kalau ditulis semuanya, nggak akan kelar dan tambah bikin pusing!
Singkat saja supaya paham kalau kata Kak Gem.
Kalau menyimak kasus ini bikin mumet, kita mungkin bisa berbuat sesuatu untuk mereka dengan tetap mendengarkan lagu-lagu Indonesia.
Di tengah gempuran lagu dari berbagai belahan dunia, yuk tetap mendengarkan karya-karya musisi Tanah Air yang nggak kalah keren.
Yang terpenting, dengarkan lagu-lagu Indonesia melalui platform resmi ya! Harapannya, royalti atas karya-karya para musisi Tanah Air bisa tersampaikan dengan baik kepada mereka.
Terdengar klasik, tapi sebagai pendengar musik Indonesia, kita toh cuma bisa berdoa (dan menyimak kalau mau) agar permasalahan royalti ini bisa terselesaikan dengan baik.
Semoga hubungan penyanyi dan pencipta lagu juga kembali harmonis ya! Hidup musik Indonesia!
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Puasa yang dimaksud selama tiga tahun ialah puasa dalam menghambur-hamburkan uang negara karena kebijakan efisiensi anggaran.
Tampak Dhani yang duduk di tengah, sedangan Mulan di jok paling belakang.
Maia Estianty kenang masa SD di sekolah Katolik dan jadi penari altar.
Agnez Mo akan lanjut kasasi melawan Ari Bias.
Meski Menteri Keuangan kemudian mengklarifikasi bahwa BPI tidak terdampak, kabar ini sempat membuat para awardee resah. Seperti apa keresahan awardee?
MA bekukan hak beracara Razman & Firdaus. Pakar nilai sanksi kurang, harusnya dipidana.
Berarti memang tingkat legitimasi atau dukungan dari masyarakat itu masih kepada tokoh eks-GAM, kata Kemal.
Jika tujuan kebijakan tersebut agar solar subsidi tepat sasaran, maka yang perlu dilakukan adalah merevisi Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 191 Tahun 2014.
Para pengusaha mulai resah. Mereka khawatir kebijakan ini memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kemenhan meski membutuhkan seorang influencer (Deddy Corbuzier) semestinya tak perlu diangkat menjadi staf khusus menteri.
Harapan saya, DPR RI, Presiden tolong ambil kebijakan yang bisa menguntungkan orang banyak, ujar kontributor TVRI.