When the Past Was Around: Perjalanan Emosional Melalui Visual dan Musik
Home > Detail

When the Past Was Around: Perjalanan Emosional Melalui Visual dan Musik

Agung Pratnyawan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 11:45 WIB

Suara.com - Di era game dengan narasi yang panjang dan dialog yang kompleks, When the Past Was Around hadir sebagai angin segar.

Ia menawarkan pengalaman bercerita yang unik dan berbeda, yakni melalui visual dan musik. Tanpa sepatah kata pun, game ini mampu menyampaikan emosi yang mendalam dan kisah yang menyentuh hati.

When the Past Was Around membuktikan bahwa kata-kata tidak selalu diperlukan untuk menciptakan pengalaman bercerita yang kuat dan berkesan.

When the Past Was Around adalah game puzzle yang dikembangkan oleh Mojiken Studio, studio game asal Indonesia yang dikenal dengan karya-karya yang indah dan penuh makna.

Sentuhan magis dari Brigitta Rena, co-founder Mojiken Studio yang juga merupakan kreator dari game "She and The Light Bearer" dan "A Raven Monologue", sangat terasa dalam game ini.

When the Past Was Around adalah perpaduan harmonis antara visual yang memukau, musik yang menghanyutkan, dan teka-teki yang menantang.

Game ini mengajak pemain untuk menyelami kehidupan seorang wanita muda bernama Eda.

Melalui serangkaian teka-teki yang terjalin dalam alur cerita yang emosional, pemain akan mengungkap masa lalu Eda, cinta yang pernah hadir, dan kehilangan yang harus dihadapi.

When the Past Was Around adalah perjalanan yang personal dan reflektif, mengajak pemain untuk merenungkan arti dari setiap kenangan dan emosi yang muncul.

Sebagai informasi, When The Past was Around tersedia di beberapa platform Microsoft Windows, Mac OS, Xbox One, Nintendo Switch, hingga Android.

Game ini telah diunduh lebih dari 1 juta kali dan menerima banyak ulasan positif di Play Store. Pemain perlu melewati beberapa chapter untuk mengetahui kisah lengkap Eda.

When the Past Was Around: Perjalanan Emosional Melalui Visual dan Musik

When the Past Was Around. [Mojiken]
When the Past Was Around. [Mojiken]

When the Past Was Around berhasil menciptakan pengalaman bercerita yang unik dan imersif.

Tanpa dialog, pemain diajak untuk lebih fokus pada detail visual, ekspresi karakter, dan alunan musik yang mengiringi setiap adegan.

Hal ini memungkinkan pemain untuk menafsirkan sendiri emosi dan pesan yang ingin disampaikan oleh game, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan bermakna.

Visual dan Musik sebagai Jembatan Emosi

When the Past Was Around. [Mojiken]
When the Past Was Around. [Mojiken]

Visual dalam When the Past Was Around memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan cerita.

Gaya seni yang khas dan detail lingkungan yang kaya mampu membangkitkan rasa dan menghubungkan pemain dengan emosi yang dirasakan oleh Eda si karakter utama.

Musik dalam game ini juga memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membangun suasana dan menyampaikan emosi.

Melodi yang dimainkan mampu menyentuh hati pemain dan memperdalam pengalaman emosional yang dirasakan.

Pengalaman yang Unik dan Berkesan

When the Past Was Around. [Mojiken]
When the Past Was Around. [Mojiken]

Kombinasi antara visual yang kuat dan musik yang menghanyutkan menciptakan pengalaman bermain yang unik dan berkesan.

Pemain tidak hanya diajak untuk memecahkan teka-teki, tetapi juga untuk merasakan dan memahami emosi yang dirasakan oleh karakter dalam game.

When the Past Was Around adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana sebuah game dapat bercerita tanpa kata. Ia membuktikan bahwa visual dan musik memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menyampaikan emosi dan narasi.

Game puzzle ini adalah pengalaman yang akan membekas di hati dan pikiran pemain, lama setelah game selesai dimainkan.

When the Past Was Around adalah rekomendasi wajib bagi para penggemar game puzzle yang mencari pengalaman bermain yang unik, emosional, dan berkesan.


Terkait

Review When the Past was Around Mobile, Game Teka-Teki Beralunan Musik
Sabtu, 28 September 2024 | 19:37 WIB

Review When the Past was Around Mobile, Game Teka-Teki Beralunan Musik

When The Past was Around merupakan game lokal dengan alur cerita menarik.

3 Rekomendasi Game Buatan Indonesia di Steam yang Menantang dengan Tingkat Kesulitan Tinggi
Kamis, 08 Agustus 2024 | 21:15 WIB

3 Rekomendasi Game Buatan Indonesia di Steam yang Menantang dengan Tingkat Kesulitan Tinggi

Lengkap link download, cek rekomendasi game buatan Indonesia di Steam dengan tingkat kesulitan tinggi.

7 Rekomendasi Game Buatan Indonesia di Steam yang Cocok untuk Nyantai
Rabu, 07 Agustus 2024 | 21:15 WIB

7 Rekomendasi Game Buatan Indonesia di Steam yang Cocok untuk Nyantai

Dari finding object hingga simulation, cek rekomendasi game buatan Indonesia di Steam yang cocok untuk nyantai ini.

Terbaru
Isu Fatherless Makin Marak, Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah Tayang di saat yang Tepat!
nonfiksi

Isu Fatherless Makin Marak, Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah Tayang di saat yang Tepat!

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah berhasil meraih 420 ribu penonton meski berhadapan dengan film The Conjuring.

Pengalaman Tiga Hari di Pestapora 2025, Festival Musik yang Penuh Warna dan Kejutan nonfiksi

Pengalaman Tiga Hari di Pestapora 2025, Festival Musik yang Penuh Warna dan Kejutan

Selasa, 09 September 2025 | 20:27 WIB

Catatan tiga hari Pestapora 2025, pesta musik lintas generasi.

Review Film The Conjuring: Last Rites, Penutup Saga Horor yang Kehilangan Taring nonfiksi

Review Film The Conjuring: Last Rites, Penutup Saga Horor yang Kehilangan Taring

Sabtu, 06 September 2025 | 08:00 WIB

Plot yang lemah, jumpscare yang klise, serta kurangnya ide segar membuat film terasa datar.

Review Panji Tengkorak, Tetap Worth It Ditonton Meski Meski Penuh Cacat nonfiksi

Review Panji Tengkorak, Tetap Worth It Ditonton Meski Meski Penuh Cacat

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Film ini justru hadir dengan nuansa kelam, penuh darah, dan sarat pertarungan.

'Sudahlah Tertindas, Dilindas Pula', Kesaksian Teman Affan Kurniawan yang Dilindas Rantis Brimob polemik

'Sudahlah Tertindas, Dilindas Pula', Kesaksian Teman Affan Kurniawan yang Dilindas Rantis Brimob

Jum'at, 29 Agustus 2025 | 13:04 WIB

Affa Kurniawan, driver ojol yang baru berusia 21 tahun tewas dilindas rantis Brimob Polda Jaya yang menghalau demonstran, Kamis (28/8) malam. Semua bermula dari arogansi DPR.

Review Film Tinggal Meninggal: Bukan Adaptasi Kisah Nyata tapi Nyata di Sekitar Kita nonfiksi

Review Film Tinggal Meninggal: Bukan Adaptasi Kisah Nyata tapi Nyata di Sekitar Kita

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Film Tinggal Meninggal lebih banyak mengajak penonton merenungi hidup ketimbang tertawa?

80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror polemik

80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror

Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:38 WIB

Di usia 80 tahun kemerdekaan Indonesia, jurnalis masih menghadapi intimidasi, teror, hingga kekerasan.