Senin, 01 Jan 2024
Home > Detail

Modus Operandi Jokowi Bangun Dinasti Demi Si Bungsu Kaesang Pangarep

Ria Rizki Nirmala Sari | Rakha Arlyanto

Selasa, 29 Oktober 2024 | 16:05 WIB

Suara.com - Mahkamah Agung (MA) hanya butuh waktu tiga hari untuk mengubah syarat usia pencalonan kepala daerah. Terhitung sejak pertama kali gugatan dilayangkan oleh Partai Garuda pada 27 Mei 2024, lalu diputus pada 29 Mei 2024.

MA memutus pasangan calon gubernur minimal berusia 30 tahun ketika dilantik, bukan waktu ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU. Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti menilai wajar jika nalar publik mengarah kepada putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Sebab pola serupa pernah terjadi dan menguntungkan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Kala itu lewat jalur sang paman di Mahkamah Konstitusi (MK).

Bibit, begitu sapaan akrab Bivitri, menyebut ada sebuah modus operandi untuk meloloskan Kaesang sebagai calon kepala daerah.

Sementara itu, lembaga Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia melihat ada yang janggal dari putusan MA.

DEEP berpandangan, putusan itu hanya menguntungkan kandidat yang punya kedekatan dengan oligarki dan politik dinasti.

Terbaru
Demokrasi Santun di Era Baru Rezim Prabowo: BEM FISIP Unair Dibungkam, Najwa Shihab Diserang
polemik

Demokrasi Santun di Era Baru Rezim Prabowo: BEM FISIP Unair Dibungkam, Najwa Shihab Diserang

Senin, 04 November 2024 | 16:07 WIB

"Sekarang upaya pelemahan demokrasi ini semakin eksplisit dan enggak malu-malu lagi," kata Nenden.

Zarof Ricar, Pintu Masuk Membuka Kotak Pandora Mafia Peradilan polemik

Zarof Ricar, Pintu Masuk Membuka Kotak Pandora Mafia Peradilan

Jum'at, 01 November 2024 | 15:00 WIB

Penyidik Kejaksaan Agung kaget bukan kepalang saat menggeledah rumah mewah Zarof Ricar

Prabowo Bentuk Kemendiktisaintek, Nasib BRIN Menggantung polemik

Prabowo Bentuk Kemendiktisaintek, Nasib BRIN Menggantung

Kamis, 31 Oktober 2024 | 17:21 WIB

"Jadi secara umum memang kami itu sedang galau dan gelisah soal posisi BRIN itu mau di kemanakan," kata sumber Suara.com di lingkungan BRIN.

Dari Janji Manis ke Kenyataan Pahit: Kesenjangan Gender di Kabinet Prabowo Subianto polemik

Dari Janji Manis ke Kenyataan Pahit: Kesenjangan Gender di Kabinet Prabowo Subianto

Rabu, 30 Oktober 2024 | 16:53 WIB

"Kenapa perempuan masih susah masuk di kabinet, karena persoalan di kabinet ini persoalan politik, sangat erat dengan lobi-lobi politik," kata Kurniawati.

Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi polemik

Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi

Rabu, 30 Oktober 2024 | 11:26 WIB

Cerita warga di sekitar proyek hilirisasi nikel yang bertahan hidup dengan risiko kematian.

Karpet Merah Jokowi untuk Ormas Agama 'Main' Tambang video

Karpet Merah Jokowi untuk Ormas Agama 'Main' Tambang

Rabu, 30 Oktober 2024 | 09:00 WIB

Sejauh ini, tak ada jaminan ormas keagamaan mampu lebih baik mengelola pertambangan di Indonesia.

Mengenal Liquid Life: Nasib Orang Bisa Ditentukan dari Video Viral video

Mengenal Liquid Life: Nasib Orang Bisa Ditentukan dari Video Viral

Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:21 WIB

Nasarius, kehilangan pekerjaan sebagai satpam di Plaza Indonesia akibat potongan video yang merekam dirinya memukul anjing khusus pengamanan viral di media sosial.