Review Film Ghost Train, Cari Hantu demi Konten Berujung Petaka
Home > Detail

Review Film Ghost Train, Cari Hantu demi Konten Berujung Petaka

Yohanes Endra

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 09:15 WIB

Suara.com - "Ghost Train adalah film horor di mana Da Kyung, seorang YouTuber dengan jumlah penayangan terendah, bertemu dengan kepala stasiun kereta bawah tanah yang misterius untuk mencari sumber cerita horor yang sebenarnya dan menemukan beberapa cerita aneh."

Begitulah sinopsis film Ghost Train dituliskan melalui situs IMDb.

Salah satu yang menjadi daya tarik dalam film Ghost Train adalah penampilan Choi Bo Min, khususnya untuk penggemar grup K-Pop Golden Child.

Pemeran utama film Ghost Train adalah Joo Hyun Young yang tampil di Drama Korea Extraordinary Attorney Woo sebagai Dong Geurami.

Baik Choi Bo Min dan Joo Hyun Young rupanya sama-sama baru pertama kali berperan dalam proyek film melalui Ghost Train.

Se-horor apa sih kereta hantu di Korea? Mari kita bahas sama-sama!

Tentang YouTuber yang Cari Konten Horor di Stasiun Gwanglim

Fokus utama film Ghost Train adalah YouTuber Da Kyung, yang melabeli dirinya sebagai Ratu Horor, berburu cerita seram untuk menaikkan jumlah penontonnya.

Da Kyung kemudian menemui Kepala Stasiun untuk mendapatkan cerita-cerita horor di Stasiun Gwanglim.

Sebab menurut rumor yang beredar, banyak kejadian bunuh diri di Stasiun Gwanglim serta orang hilang.

Review Film Ghost Train, Cari Hantu demi Konten Berujung Petaka. [X]
Review Film Ghost Train, Cari Hantu demi Konten Berujung Petaka. [X]

Ghost Train bisa dikatakan sebagai film Omnibus karena menceritakan beberapa cerita horor di lokasi yang sama.

Hantu yang terus membenturkan kepala mengawali suasana mencekam dalam film Ghost Train.

Hantu perempuan tersebut diceritakan bunuh diri, lalu 'mengajak' penumpang lain.

Di kisah lainnya, ada hantu perempuan yang wajahnya baru selesai dioperasi dan masih dibebat perban penuh darah.

Anehnya, hantu yang satu ini membawa air keras. Ia digambarkan iri dengan hidung salah satu penumpang hingga ingin merusaknya.

Hantu di Ghost Train juga 'menolong' seorang gelandangan untuk mendapatkan uang.

Dengan membuka tutup kaleng minuman berkarbonasi, seseorang di depannya, atau yang diinginkan gelandangan tersebut akan menghilang dan hanya menyisakan bajunya saja.

Dengan begitu, gelandangan tersebut bisa mengambil uang dari baju orang yang ia hilangkan.

Seperti kisah-kisah mainstream di dunia ini, kejahatan tidak langgeng. Menariknya, gelandangan ini 'dihilangkan' oleh dirinya di masa lalu.

Korban pertama gelandangan itu adalah dirinya sendiri di masa depan. Bingung ya? Nonton langsung biar makin paham! He he..

Dari sini film Ghost Train semakin seru. Sebab di awal, cerita-cerita horor Kepala Stasiun cukup membosankan meski tetap berhasil bikin kaget.

Da Kyung kemudian semakin terkenal dengan kisah-kisah yang diceritakan Kepala Stasiun.

Hingga suatu waktu, seorang perempuan menemui Da Kyung dan memintanya untuk menghapus konten-konten yang didapatkannya dengan susah payah.

Dari perempuan itulah, terungkap bahwa Stasiun Gwanglim berdiri di atas tanah bekas gereja.

Jemaah gereja tersebut dipercaya menganut aliran sesat. Sebanyak 40 jemaah rela bunuh diri demi pemimpinnya bisa hidup kekal.

Review Film Ghost Train, Cari Hantu demi Konten Berujung Petaka. [X]
Review Film Ghost Train, Cari Hantu demi Konten Berujung Petaka. [X]

Ceritanya Mau Dibawa ke Mana?

Kalau kamu mengira rangkuman ini spoiler, sama sekali tidak kok!

Bagi penyuka ending plot twist, film Ghost Train wajib ditonton. Sebab film Ghost Train bukan hanya pencarian kisah-kisah horor untuk kepentingan penonton YouTube semata.

Yang bikin cukup kesal, ternyata cerita horor yang berbeda-beda ini tidak bersambungan. Atau setidaknya, penonton akan kesulitan menyambungkannya.

Cerita horor di film Ghost Train hanya saling beririsan, terjadi di waktu yang hampir sama, dengan kisah orang berbeda.

Alasan film ini berjudul Ghost Train alias Kereta Hantu baru akan ditemukan di penghujung film meski sebagian besar latarnya adalah stasiun.

Yang amat disayangkan lagi, penjelasan tentang sekte yang kemungkinan menjadi penyebab utama menghilangnya para penumpang kereta di Stasiun Gwanglim sangat sedikit.

Namun, penjelasan yang kurang, serta dipilihnya open ending, memungkinkan Ghost Train dibuat sekuel.

Untuk penonton Indonesia yang menyukai film horor, Ghost Train sangat layak ditonton.

Kagetnya dapet banget, tetapi hantunya tidak seberapa menakutkan, malah cenderung lucu.

Penonton juga akan dibikin geregetan karena, rasanya, tidak menemukan alasan hantu-hantu dalam kisah horor yang diceritakan Kepala Stasiun itu menyerang manusia.

Kalau di film horor Indonesia, biasanya hantu akan menyerang manusia apabila pernah diajak bekerja sama lalu diingkari janjinya, atau tempatnya diganggu. 

Masalahnya di film Ghost Train, tidak diceritakan 'alasan' tersebut. Hantunya pun tidak hanya mengganggu saja, melainkan menyerang dan menyebabkan kematian.

Mungkin jawabannya: tumbal? Sayangnya film Ghost Train tidak secara gamblang menjelaskan alasan di balik tindakan nyeleneh para hantunya.

Yang Menarik dari Film Ghost Train

Film Ghost Train rilis di bioskop Korea Selatan pada 9 Juli 2025. Namun sebenarnya film ini perdana tayang di Busan International Film Festival 2024 loh!

Sementara di Indonesia, Ghost Train tayang di bioskop sejak 25 Juli 2025.

Antusias penonton Indonesia cukup tinggi, terbukti Ghost Train masih bertahan sepekan setelah ditayangkan.

Sebab film Korea Selatan biasanya tayang terbatas di Indonesia apabila sepi peminat.

Berdasarkan data di Cinepoint pada Rabu, 30 Juli 2025, Ghost Train masih ditayangkan di 427 layar bioskop dengan jumlah penonton 51 ribuan.

Selain Indonesia, Ghost Train juga tayang di Jepang, Taiwan, Singapura, Mongolia, India, Vietnam, Malaysia, Kamboja, serta beberapa negara di Eropa dan Amerika.

Tak Se Woong, sutradara Ghost Train, sebelumnya menggarap film horor Devil in the Lake (2022). Sementara penulisnya, Jo Ba Reun, ialah yang menggarap film Ghost Mansion (2021).

Terlepas dari itu semua, film Ghost Train berhasil mengangkat fenomena konten kreator yang berburu cerita horor demi popularitas dewasa ini.

Ketika sudah mendapatkan popularitas, seorang konten kreator biasanya masih menginginkan lebih hingga tak jarang memilih langkah yang membahayakan nyawanya.

Akting Joo Hyun Young sebagai Da Kyung pun patut diacungi jempol.

Kontributor : Neressa Prahastiwi


Terkait

Annabelle Kembali! Trailer Akhir The Conjuring: Last Rites Tampilkan Teror Paling Gelap
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 20:00 WIB

Annabelle Kembali! Trailer Akhir The Conjuring: Last Rites Tampilkan Teror Paling Gelap

Yang mengejutkan, pada bagian akhir trailer muncul penampakan sosok boneka Annabelle. Meski hanya diperlihatkan sekilas, namun cukup untuk menambah ketegangan cerita.

Review Unsane: Film Horor Psikologis yang Direkam dengan iPhone, Tayang Malam Ini di Trans TV
Kamis, 31 Juli 2025 | 21:06 WIB

Review Unsane: Film Horor Psikologis yang Direkam dengan iPhone, Tayang Malam Ini di Trans TV

Film ini dengan cerdas mengeksplorasi betapa mudahnya suara seorang wanita diabaikan dan dianggap tidak waras, terutama ketika berhadapan dengan trauma.

Tayang Hari ini, Film Bertaut Rindu Diboikot Imbas Protes Nadin Amizah?
Kamis, 31 Juli 2025 | 21:30 WIB

Tayang Hari ini, Film Bertaut Rindu Diboikot Imbas Protes Nadin Amizah?

Nadin Amizah menyoroti judul film Bertaut Rindu setelah PH meminta izin menggunakan lagunya, tetapi ia tolak.

Sinopsis Zootopia 2, Judy dan Nick Jadi Buron, Siap Tayang November 2025
Kamis, 31 Juli 2025 | 20:20 WIB

Sinopsis Zootopia 2, Judy dan Nick Jadi Buron, Siap Tayang November 2025

Lama dinantikan Zootopia sukses membuat penonton tak sabar setelah Disney merilis poster dan trailer resminya.

Terbaru
Isu Fatherless Makin Marak, Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah Tayang di saat yang Tepat!
nonfiksi

Isu Fatherless Makin Marak, Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah Tayang di saat yang Tepat!

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah berhasil meraih 420 ribu penonton meski berhadapan dengan film The Conjuring.

Pengalaman Tiga Hari di Pestapora 2025, Festival Musik yang Penuh Warna dan Kejutan nonfiksi

Pengalaman Tiga Hari di Pestapora 2025, Festival Musik yang Penuh Warna dan Kejutan

Selasa, 09 September 2025 | 20:27 WIB

Catatan tiga hari Pestapora 2025, pesta musik lintas generasi.

Review Film The Conjuring: Last Rites, Penutup Saga Horor yang Kehilangan Taring nonfiksi

Review Film The Conjuring: Last Rites, Penutup Saga Horor yang Kehilangan Taring

Sabtu, 06 September 2025 | 08:00 WIB

Plot yang lemah, jumpscare yang klise, serta kurangnya ide segar membuat film terasa datar.

Review Panji Tengkorak, Tetap Worth It Ditonton Meski Meski Penuh Cacat nonfiksi

Review Panji Tengkorak, Tetap Worth It Ditonton Meski Meski Penuh Cacat

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Film ini justru hadir dengan nuansa kelam, penuh darah, dan sarat pertarungan.

'Sudahlah Tertindas, Dilindas Pula', Kesaksian Teman Affan Kurniawan yang Dilindas Rantis Brimob polemik

'Sudahlah Tertindas, Dilindas Pula', Kesaksian Teman Affan Kurniawan yang Dilindas Rantis Brimob

Jum'at, 29 Agustus 2025 | 13:04 WIB

Affa Kurniawan, driver ojol yang baru berusia 21 tahun tewas dilindas rantis Brimob Polda Jaya yang menghalau demonstran, Kamis (28/8) malam. Semua bermula dari arogansi DPR.

Review Film Tinggal Meninggal: Bukan Adaptasi Kisah Nyata tapi Nyata di Sekitar Kita nonfiksi

Review Film Tinggal Meninggal: Bukan Adaptasi Kisah Nyata tapi Nyata di Sekitar Kita

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Film Tinggal Meninggal lebih banyak mengajak penonton merenungi hidup ketimbang tertawa?

80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror polemik

80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror

Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:38 WIB

Di usia 80 tahun kemerdekaan Indonesia, jurnalis masih menghadapi intimidasi, teror, hingga kekerasan.