Suara.com - Menjadi Yahudi saja di Indonesia sudah berat, karena harus merahasiakan identitasnya.
Apalagi harus menganut agama Yudaisme ortodoks, karena untuk makan penganan halal atau kosher pun susah didapat.
Namun, iman mereka menuntun pada “jalan sempit” tapi tak mustahil untuk dilewati.
Tinggal di Indonesia pada zaman kiwari, cukup sulit bagi penganut Yudaisme yang taat. Salah satu kendala selain sentimen anti-Yahudi dari kelompok mayoritas adalah, langkanya makanan kosher.
Mereka sulit menemukan makanan kosher di swalayan atau pasar-pasar tradisional, sehingga harus impor.
Sejak tahun 2003, Israel mengizinkan pemukim ilegal mengakses situs-situs sensitif di kompleks Al-Aqsa setiap hari, kecuali pada hari Jumat dan Sabtu.
Otoritas DOT menerima lebih dari 40 pengaduan diskriminasi dari penumpang Yahudi dalam kasus ini.
Informasi itu diketahui lewat unggahan di platform X, mereka mengatakan bahwa "dalam beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan keputusan anti-Yahudi"
Juru bicara Kepolisian New York menambahkan bahwa beberapa dari pengunjuk rasa pro-Palestina ini telah ditangkap.
Haruskan nonton web series-nya dulu sebelum nonton film Sore: Istri dari Masa Depan? Jawabannya ada di sini.
Rasanya seperti berwisata ke taman safari dengan koleksi dinosaurus kerennya. Seru, tapi mudah terlupakan.
"Dalam catatan sejarah itu tercantum Blang Padang (milik Masjid Raya), kata Cek Midi.
M3GAN 2.0 nggak lagi serem seperti film pertamanya.
"Tapi saya yakin tidak ada lah penegakan hukum yang akan menjerat penjual pecel lele. Itu tidak apple to apple," ujar Zaenur.
Setiap tindak penyiksaan harus diberikan hukuman yang setimpal dan memberi jaminan ganti rugi terhadap korban serta kompensasi yang adil, jelas Anis.
Kerja sama tersebut menghilangkan daya kritis ormas keagamaan terhadap kebijakan atau keputusan pemerintah yang tidak pro rakyat.