Komunitas Juang PDIP Sigap Distribusikan 100.000 Makanan Secara Serentak di Puncak Acara BBK 2023
Home > Detail

Komunitas Juang PDIP Sigap Distribusikan 100.000 Makanan Secara Serentak di Puncak Acara BBK 2023

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah

Sabtu, 24 Juni 2023 | 14:34 WIB

Suara.com - Ajang bersejarah puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023 bertema "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya" benar-benar menjadi momen konsolidasi seluruh elemen partai, sekaligus menunjukkan kedisiplinan dan kreativitas luar biasa.

Salah satunya ditunjukkan oleh Komunitas Juang yang bertugas mendistribusikan makanan sebanyak 100 ribu box bagi peserta. Tak main-main, jatah konsumsi ini dapat dibagikan dalam waktu yang singkat.

Acara pembagian makanan ini dikomando oleh Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat pada pukul 11.00 WIB.

"Saya persilahkan kepada saudara-saudaraku Komunitas Juang untuk bisa membagikan makanan dalam waktu 30 menit sejak sekarang silahkan dibagi," kata Djarot dari atas podium Puncak Bulan Bung Karno, Sabtu, (24/6/2023).

Djarot pun menegaskan bahwa waktu makan nanti sekitar 30 menit, dan setelah itu seluruh sampah bekas makanan akan dibersihkan kembali seperti semula.

"Kita kembalikan bersih menjadi bersih, jangan ada sampah di sekeliling kita," kata Djarot memberikan instruksi.

Pembagian makanan sendiri dilakukan pada pukul 11.00 WIB dan harus sudah beres sebelum pukul 12.00 WIB. Artinya, waktu pembagian makanan, saat makanan disantap oleh peserta secara serentak, hingga pembersihan sampah bekas makanan, waktunya hanya sekitar 1 jam.

Dalam waktu singkat inilah, Komunitas Juang yang dikomando oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menunjukkan kesigapan mendistribusikan makanan hingga membersihkan sampah bekas makanan yang dikonsumsi oleh 100.000 orang secara serentak di dalam stadium utama GBK.

Selain membagikan konsumsi, Komunitas Juang pula yang terjun dengan sigap membersihkan sampah. Dengan membawa tong sampah plastik berkelir hitam, mereka memungut dan memasukkan sampah, dan memasukkannya dalam keranjang untuk dibawa ke luar stadion.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa apa yang ditunjukkan Komunitas Juang ini membuktikan PDIP adalah partai yang berdisiplin dan selalu berkomitmen untuk menjaga kebersihan. PDIP memang menerapkan waste management system dalam Puncak Perayaan BBK 2023.

"Karena sebagaimana arahan Ibu ketua umum PDIP (Megawati Soekarnoputri), yang sejak awal mengingatkan bahwa partai harus menunjukkan disiplin dan tidak boleh ada sampah setelah acara selesai. Maka itu PDIP melalui Komunitas Juang dengan disiplin menunjukkan itu dan menyapu bersih sampah-sampah" ujar Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan, sampah-sampah ini selanjutnya akan dikelola secara modern dan didaur ulang. Sebab PDIP adalah partai yang punya disiplin dalam menjaga lingkungan.

"Sampah makanan ini nanti akan dikelola secara modern sebagai satu proses mana yang oraganik dan non organik. Jadi acara kita ini (Bulan Bung Karno, red) juga menjadikan cara kita mempropagandakan komitmen kita (PDIP) terhadap pemanfaatan sampah dalam hal-hal yang menyangkut lingkungan," tutur Hasto.


Terkait

Ada Bukti Hasto Talangi Uang Suap Harun Masiku ke Wahyu Setiawan
Jum'at, 09 Mei 2025 | 22:53 WIB

Ada Bukti Hasto Talangi Uang Suap Harun Masiku ke Wahyu Setiawan

Rossa Purbo Bekti mengungkapkan bukti adanya penyerahan uang senilai Rp400 juta untuk pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI Harun Masiku.

Penyidik KPK Klaim Dipantau Tim DPP PDIP saat Geledah Rumah Wahyu Setiawan
Jum'at, 09 Mei 2025 | 21:46 WIB

Penyidik KPK Klaim Dipantau Tim DPP PDIP saat Geledah Rumah Wahyu Setiawan

Rossa menjelaskan upaya penggeledahan di rumah mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan diduga termonitor tim dari DPP PDIP.

Penyidik KPK: Mobil Hasto Keluar dari PTIK Saat OTT Harun Masiku
Jum'at, 09 Mei 2025 | 21:16 WIB

Penyidik KPK: Mobil Hasto Keluar dari PTIK Saat OTT Harun Masiku

Penyidik KPK ungkap fakta mobil milik Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto keluar dari PTIK di hari yang sama saat OTT Harun Masiku.

Megawati Sentil Ganti Kebijakan Tiap Ganti Presiden, Golkar Kasih Jawaban Menohok
Jum'at, 09 Mei 2025 | 20:53 WIB

Megawati Sentil Ganti Kebijakan Tiap Ganti Presiden, Golkar Kasih Jawaban Menohok

Sekjen Golkar berikan balasan atas pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal ganti kebijakan saat ganti Presiden.

Terbaru
Lucunya Liga Indonesia: Cekik Wasit 6 Bulan, Kritik 1 Tahun
polemik

Lucunya Liga Indonesia: Cekik Wasit 6 Bulan, Kritik 1 Tahun

Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:26 WIB

Lucunya Liga Indonesia, cekik wasit hanya disanksi 6 bulan tapi sampaikan kritik bisa kena larangan main 1 tahun.

Girl Group Asli Indonesia, no na Bukan The Next NIKI nonfiksi

Girl Group Asli Indonesia, no na Bukan The Next NIKI

Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:32 WIB

no na debut dibawah naungan 88rising.

PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun: Komitmen Pemerintah Dinanti Tak Cuma di Atas Kertas polemik

PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun: Komitmen Pemerintah Dinanti Tak Cuma di Atas Kertas

Jum'at, 09 Mei 2025 | 15:44 WIB

Jadi bukan cuma di atas kertas saja, kata Nisa.

Saat Dedi Mulyadi Jadi Sosok Baru Untuk 'Mendisiplinkan' Anak, Mengapa Dikritik Pakar? polemik

Saat Dedi Mulyadi Jadi Sosok Baru Untuk 'Mendisiplinkan' Anak, Mengapa Dikritik Pakar?

Jum'at, 09 Mei 2025 | 10:16 WIB

Menurutnya, kunci perubahan perilaku anak adalah pemahaman. Anak harus tahu kenapa suatu hal penting dilakukan.

Problem Hukum di Balik Tentara Gerebek Narkoba polemik

Problem Hukum di Balik Tentara Gerebek Narkoba

Kamis, 08 Mei 2025 | 15:03 WIB

Tiga pria berinisial S (26), I (23), dan M (25) ditangkap tanpa perlawanan.

Bakal Didepak: Tiga Kesalahan Fatal Hasan Nasbi di Mata Prabowo polemik

Bakal Didepak: Tiga Kesalahan Fatal Hasan Nasbi di Mata Prabowo

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:14 WIB

"Kalau sampai keliru menempatkan orang di PCO, tentu presiden sendiri yang direpotkan. Nanti justru akan menjadi beban," Yusak.

Fenomena Ormas: Bikin Resah Masyarakat dan Hambat Investasi, Tapi Dibutuhkan Saat Pemilu! polemik

Fenomena Ormas: Bikin Resah Masyarakat dan Hambat Investasi, Tapi Dibutuhkan Saat Pemilu!

Rabu, 07 Mei 2025 | 15:52 WIB

Pemerintah mulai gelisah. Bukan hanya karena keresahan warga. Tapi juga karena ormas seperti ini mulai mengganggu iklim investasi.