Home > Detail

Kesaksian Putra DN Aidit Setelah 74 Tahun RI Merdeka

Iramdani | Muhammad Yasir

Rabu, 21 Agustus 2019 | 16:34 WIB

Suara.com - Peristiwa 30 September 1965 atau yang dikenal dengan G30SPKI masih jelas teringat di benak Ilham Aidit, putra keempat DN Aidit, ketua CC PKI. Malam itu jadi malam terakhir ia berjumpa dengan ayahnya, setelah pada tanggal 23 November 1965 ia membaca kabar duka dalam surat kabar milik TNI, Berita Yudha dan harian Angktan Bersenjata: DN Aidit ditembak mati di Boyolali, Jawa Tengah. Tidak berhenti di situ, Ibunya, Soetanti pun ikut merasakan pahitnya kala itu, Soetanti dipenjara pada Maret 1966.
Setelah tragedi itu, hidup Ilham tak pernah sepenuhnya bebas. Nama Aidit yang melekat padanya berubah bak kutukan. Semasa duduk di bangku SMP, Ilham kerap dibully temannya "Aidit Gantung" atau "anak PKI". Tak hanya itu, semasa kuliah ia juga masih sering merasakan betapa tak merdeka hidupnya. Sekitar tahun 1988, banyak peraturan pemerintah yang melarang siapa pun yang terlibat langsung maupun tak langsung dengan PKI untuk menjadi pegawai negeri sipil. Namun ia keras kepala, Ia sempat mencoba tes sebagai CPNS. Ilham mengisi seluruh daftar riwayat hidupnya saat melamar, apa adanya. Semata-mata hanya untuk membuktikan apakah benar anak seorang PKI tidak bisa mencalonkan diri sebagai PNS.
Kini ketika Indonesia merayakan 74 tahun kemerdekaannya, Ilham mengakui diskriminasi seperti pada era Orba tak lagi kental dirasakan.
Simak cerita Ilham Aidit dalam video di atas.

Video Editor : Herianto


Terkait

Prabowo Lepas Keberangkatan Sekjen Partai Komunis Vietnam Tom Lam di Bandara Halim Perdanakusuma
Selasa, 11 Maret 2025 | 12:09 WIB

Prabowo Lepas Keberangkatan Sekjen Partai Komunis Vietnam Tom Lam di Bandara Halim Perdanakusuma

Prabowo yang mengenakan setelan jas abu-abu lengkap dengan peci hitam terlihat mengantarkan Tom Lam dan istri hingga ke depan tangga menuju pintu pesawat

Puan Maharani Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam, Ini yang Dibahas
Selasa, 11 Maret 2025 | 11:14 WIB

Puan Maharani Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam, Ini yang Dibahas

"Dalam pembicaraan tersebut, beliau menyampaikan bahwa Indonesia dan Vietnam sudah mempunyai hubungan yang sangat panjang, selama 70 tahun,"

Momen Presiden Prabowo Sambut Langsung Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana
Senin, 10 Maret 2025 | 19:29 WIB

Momen Presiden Prabowo Sambut Langsung Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana

Kunjungan kenegaraan To Lam ke Indonesia menandai 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam.

Prabowo dan Sekjen Partai Komunis Vietnam akan Gelar Pertemuan, Bahas Penguatan Kerja Sama
Minggu, 09 Maret 2025 | 17:00 WIB

Prabowo dan Sekjen Partai Komunis Vietnam akan Gelar Pertemuan, Bahas Penguatan Kerja Sama

Prabowo akan menyambut To Lam dengan upacara kenegaraan dan dilanjutkan dengan pertemuan tte--tte antara kedua pemimpin

Terbaru
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
polemik

Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba

Minggu, 30 Maret 2025 | 21:45 WIB

Harapan untuk Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 masih ada. Patrick Kluivert diminta untuk tidak coba-coba formasi demi hasil maksimal.

Polemik Royalti Lagu, Upaya VISI dan AKSI Mencari Titik Temu polemik

Polemik Royalti Lagu, Upaya VISI dan AKSI Mencari Titik Temu

Sabtu, 29 Maret 2025 | 11:06 WIB

Apa yang menjadi tuntutan VISI dan AKSI untuk segera diselesaikan melalui Revisi UU Hak Cipta?

Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL polemik

Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL

Jum'at, 28 Maret 2025 | 22:56 WIB

Wajib hukuman mati. Itu permintaan dari pihak keluarga dan saya pribadi sebagai kakak yang merasa kehilangan, ujar Subpraja.

RUU KUHAP Usulkan Larangan Liputan Langsung Sidang: Ancaman Bagi Kebebasan Pers! polemik

RUU KUHAP Usulkan Larangan Liputan Langsung Sidang: Ancaman Bagi Kebebasan Pers!

Jum'at, 28 Maret 2025 | 14:21 WIB

Selain bertentangan dengan kebebasan pers dan prinsip terbuka untuk umum, pelarangan tersebut dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap pengadilan.

Diskriminatif Terhadap Bekas Napi Hingga Jadi Alat Represi: SKCK Perlu Dihapus atau Direformasi? polemik

Diskriminatif Terhadap Bekas Napi Hingga Jadi Alat Represi: SKCK Perlu Dihapus atau Direformasi?

Jum'at, 28 Maret 2025 | 08:26 WIB

Penghapusan SKCK perlu dipertimbangkan secara proporsional dengan kepentingan publik.

Konflik Kepentingan di Balik Penunjukan Langsung PT LTI Sebagai EO Retret Kepala Daerah polemik

Konflik Kepentingan di Balik Penunjukan Langsung PT LTI Sebagai EO Retret Kepala Daerah

Kamis, 27 Maret 2025 | 17:41 WIB

Patut diduga PT LTI terhubung dengan Partai Gerindra yang menjadikan proses penunjukan PT LTI menimbulkan konflik kepentingan, kata Erma.

Gelombang Aksi Tolak UU TNI: Korban Demonstran Berjatuhan, Setop Kekerasan Aparat! polemik

Gelombang Aksi Tolak UU TNI: Korban Demonstran Berjatuhan, Setop Kekerasan Aparat!

Kamis, 27 Maret 2025 | 11:59 WIB

Tindakan kekerasan yang melibatkan anggota TNI terhadap peserta demo tolak pengesahan UU TNI adalah sebuah peringatan, sekaligus upaya membungkam masyarakat sipil.