Suara.com - Di tengah gempuran kehadiran produk baru, pecinta motor klasik tetap banyak jumlahnya. Menariknya, di Yogyakarta ada sekelompok pecinta motor Honda C70 alias pitung yang menyebut diri sebagai Pitung Rangers.
Kelompok yang terdiri dari enam orang itu memiliki kendaraan pitung berwarna-warni mirip dengan warna anggota Power Rangers. Mereka pun memiliki hobi yang ekstrem yaitu touring keliling kota Yogyakarta dan kota-kota lainnya dengan motor pitung sembari mencari pemandangan-pemandangan indah untuk berfoto.
Sebagai motor touring, tentunya mereka telah merombak bagian mesin kendaraan agar lebih prima. Tapi kalau soal penampilan, bentuk asli Honda C70 tetap dipertahankan, hanya warnanya saja yang sengaja dibuat bervariasi.
Selain itu motor anggota Pitung Rangers yang sejatinya sudah ikonik kian tampak kinclong dan terawat berkat sentuhan anggota Pitung Rangers. Tak sekadar unggul tampilan, motor itu pun bisa dijadikan kendaraan touring yang tangguh.
Namun begitu, Andreas selaku ketua dari Pitung Rangers mengungkapkan kalau tidak ada perlakukan khusus dalam merawat pitung agar bisa digunakan sebagai kendaraan touring.
“Tidak ada perlakuan khusus, tapi yang jelas motor Honda C70 wajib untuk dicuci biar terlihat bersih dan enak dipandang,” ungkapnya saat ditemui di Jalan Mangkubumi, Tugu, Yogyakarta belum lama ini.
Sementara saat digunakan untuk touring ke berbagai kota seperti Bandung, Surabaya dan Madura, para anggota Pitung Rangers tentu wajib mengecek kondisi motor sebelum berangkat. Semua komponen harus dipastikan oke. Tapi untuk antisipasi, tidak ada salahnya membawa peralatan motor sepanjang perjalanan.
“Yang penting bensinnya ada dan oli harus rajin ganti. Selain itu, tekanan ban, rantai dan sistem kelistrikan seperti lampu juga harus dipastikan berfungsi dengan baik. Paling saat perjalanan, juga harus membawa peralatan untuk berjaga-jaga semisal ada apa-apa,” terang Bayu, salah satu anggota Pitung Rangers.
Berbekal tips simpel tersebut, beruntungnya Pitung Rangers sampai sekarang tidak pernah mengalami rusak mesin saat melakukan touring dan traveling di berbagai kota.
"Menurut kami kemacetan itu bukan karena bus. Tapi pertumbuhan kendaraaan pribadi yang sangat tinggi," tutupnya.
Dua orang penumpang truk dilaporkan meninggal dunia karena tertindih kayu jati muatan truk.
Sibuk berdakwah, Gus Miftah ternyata suka motoran.
No Other Choice memiliki kesamaan cerita dengan Parasite, serta sama-sama dinominasikan untuk Oscar.
Di tengah padatnya kuliah, mahasiswa Jogja bernama Vio menyulap hobi nail art menjadi bisnis. Bagaimana ia mengukir kesuksesan dengan kuku, kreativitas, dan tekad baja?
Rangga & Cinta tak bisa menghindar untuk dibandingkan dengan film pendahulunya, Ada Apa Dengan Cinta? alias AADC.
Mouly Surya dan Marsha Timothy kembali menunjukkan kerja sama yang memukau di film Tukar Takdir.
Ada alamat di Jakarta yang tak tercatat di peta teror, namun denyutnya adalah neraka. Menelusuri 'Kremlin', ruang-ruang interogasi Orde Baru, dan persahabatan aneh di Cipinang
Ingatan kolektif masyarakat tentang tapol PKI dari balik jeruji penjara Orde Baru telah memudar, seiring perkembangan zaman. Jurnalis Suara.com mencoba menjalinnya kembali.
Akankah Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung menyaingi kesuksesan Kang Mak tahun lalu?