"Namanya ketamakan, begitu tamaknya SYL dan keluarga. Karena hampir semua kebutuhan pribadi dibebankan kepada kantor, ke tempat institusi dia menjabat," kata Zaenur.
"NasDem menerima pemberian dari SYL yang diambil dari Kementan dan melakukan pembiaran itu. Sehingga KPK harus melihat kemungkinan NasDem menjadi tersangka," ujar Zaenur.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, ini fitnah. Saya rela mati, saya rela mati." kata Pegi.
Persoalannya mengapa Polda Jabar berhenti pada penangkapan Pegi saja? Padahal sejak awal Polda yang menyatakan akan melanjutkan putusan yang sudah inkrah, tutur Reza.
Sayangnya, rencana perjamuan dengan menu hidangan Makassar itu tak kunjung terlaksana.
Dari analisis data, tim liputan menemukan sejumlah perusahaan yang berkali-kali menang tender dengan nominal yang besar.
Roy menduga lelang yang dilakukan BJB tak transparan karena mendadak sudah ada pemenangnya.
OCR yang tertanam pada aplikasi Sirekap kerapkali salah mengonversikan foto perolehan suara dalam Form C1 Hasil dari TPS. Hal tersebut ikut diakui oleh tim KPPS.