Daycare, Antara Kebutuhan Orangtua Pekerja dan Horor Kekerasan terhadap Anak Home > Detail

Daycare, Antara Kebutuhan Orangtua Pekerja dan Horor Kekerasan terhadap Anak

Liputan Khusus

Senin, 12 Agustus 2024 | 07:30 WIB

Kasus kekerasan anak yang terjadi di Daycare Wensen School Indonesia yang berada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) seakan menampar orangtua pekerja. Kebutuhan hidup yang semakin mendesak menjadi salah satu akar kebutuhan tempat penitipan anak atau Daycare.

Namun sebagai tempat yang dipercayakan orangtua untuk menitipkan buah hati, ternyata tidak semuanya sesuai dengan yang diharapkan agar orangtua bisa tenang meninggalkan anaknya di jam kerja.

Dari kasus Wensen School, perlahan terkuak fenomena gunung es bagaimana kualitas tempat penitipan anak belum menjadi perhatian dari pemerintah secara umum. Meski sudah ada sejumlah syarat kelayakan untuk mendirikan daycare, namun banyak yang masih ilegal.

Menurut data Perkumpulan Pemilik dan Pengelola Daycare Indonesia (P3DI) Kota Depok, daycare tak berizin di wilayah itu mencapai 98 lembaga.

Parahnya lagi, kebutuhan daycare yang semakin meningkat di kawasan pinggiran hingga kota tak diawasi dengan massif. Mereka bisa tumbuh liar tanpa memperhatikan persyaratan minimal daycare yang ramah anak.

 Bahkan, untuk  kasus Wensen School yang dikelola oleh influencer parenting tidak bisa menjamin anak aman dari tindak kekerasan.

Tentunya kasus kekerasan di daycare bakal terus terjadi apabila pemerintah tidak bergerak serius menanganinya di tengah kebutuhan masyarakat modern yang semakin didesak kebutuhan hidup.

Apalagi saat ini untuk mendapatkan daycare berkualitas, orangtua harus merogoh kocek lebih dalam hanya untuk biaya penitipan. Sedangkan kemampuan pas-pasan penghasilan masyarakat urban, memaksa mereka memutar otak mencari daycare yang lebih murah dan sesuai kantong.

Pilihan ini kemudian mengandung risiko yang tentunya jauh lebih berat dalam proses tumbuh kembang anak. Tentunya, pemerintah perlu melakukan mengintervensi, yakni membuat kebijakan  daycare yang lebih ketat untuk menjamin masa depan anak di masa usia emas.


Terkait

Terbaru
Wewenang Baru DPR RI: Pengawasan atau Ancaman bagi Lembaga Negara? Kamis, 06 Februari 2025 | 23:00 WIB

Wewenang Baru DPR RI: Pengawasan atau Ancaman bagi Lembaga Negara?

Lantas, apa sebenarnya motif di balik lolosnya aturan tersebut? 

Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat Selasa, 04 Februari 2025 | 06:43 WIB

Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat

DPR sebagai lembaga negara yang menjadi 'tempat kerja' wakil rakyat menghasilkan regulasi kerap berada di urutan ketiga ataupun kedua dari posisi buncit.

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja Jum'at, 24 Januari 2025 | 19:31 WIB

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja

Setidaknya 80,9 persen responden menyatakan puas dengan Pemerintahan 100 hari Prabowo-Gibran.

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Kamis, 23 Januari 2025 | 20:00 WIB

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran

Apakah Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet pada 100 hari pertama kepemimpinannya? Siapa saja yang akan diganti?