Sinyal di Pelosok Biarpet, Setoran Tetap Lancar sampai Jakarta Home > Detail

Sinyal di Pelosok Biarpet, Setoran Tetap Lancar sampai Jakarta

Liputan Khusus

Senin, 20 Maret 2023 | 16:05 WIB

AMBISI Presiden Jokowi untuk memasukkan semua daerah Indonesia dalam ekosistem digital—termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar—tampaknya masih jauh dari kata terwujud.

Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebenarnya sudah menyiapkan perangkat agar impian Jokowi di akhir masa jabatannya terkabul, yakni membangun ribuan tower base transceiver station atau BTS 4G.

Belakangan, instrumen itu dinamakan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI.

Menteri Kominfo Johnny G Plate lantas memasukkan program BAKTI dalam rencana strategis lembaganya, dengan model proyek multiyear yang dimulai tahun 2020 dan dipatok selesai tahun 2024.

Namun, baru setahun pengerjaan, muncul masalah. Warga setempat, terutama di daerah timur Indonesia, mengakui tidak mendapat manfaat apa pun dari pembangunan tower BAKTI.

Transmisi sinyal internet via tower BAKTI seringkali biarpet. Tak jarang, mereka harus menggantungkan ponsel ke pohon tinggi agar mendapat layanan tersebut.

Bahkan, anak-anak sekolah serta guru dibuat repot oleh keberadaan tower BAKTI saat harus mengikuti ujian berbasis internet.

Ironis, para siswa dan guru justru terpaksa naik gunung demi menghindari sinyal BAKTI dan mendapatkan sinyal internet biasa, agar tak terganggu.

Proyek itu justru kuat diduga menjadi bahan bancakan banyak pihak. Nilai pengadaan barang dan jasa program BAKTI disinyalir digelembungkan sejak awal.

Selain itu, ada dugaan patgulipat dalam proses tender proyek tersebut, sehingga biaya pembangunan tower bisa dicairkan bahkan sebelum program itu dilaksanakan.

Beragam kejanggalan dalam program itu membuat Kejaksaan Agung RI turun tangan. Hasilnya, sudah banyak pihak yang terlibat dalam proyek itu ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Suara.com bersama Tempo.co; Jaring.id; Narasi TV; Tirto.id; Liputan6 SCTV, dan Detik.com, yang berkolaborasi dalam Klub Jurnalis Investigasi (KJI), selama tiga bulan terakhir melakukan penelusuran terkait persoalan itu.

Kami menemukan adanya sejumlah kejanggalan dalam proyek BAKTI Kemenkominfo yang dimulai sejak 2020. Terutama, terdapat kesaksian yang mengarah pada adanya aliran uang proyek ke kantor pribadi sejumlah orang, termasuk petinggi Kementerian Kominfo, setiap hari rabu.


Terkait

Nama Johnny G Plate di Berkas Kasus BTS BAKTI Kominfo, Minta Rp 500 Juta per Bulan
Kamis, 30 Maret 2023 | 07:00 WIB

Nama Johnny G Plate di Berkas Kasus BTS BAKTI Kominfo, Minta Rp 500 Juta per Bulan

Dalam dokumen berkas pemeriksaan salah satu tersangka korupsi proyek BTS BAKTI, terdapat nama Menkominfo Johnny G Plate meminta Rp 500 juta per bulan.

Kisruh Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo, Achsanul Qosasi: Ini Melayani Siapa?
Senin, 20 Maret 2023 | 16:03 WIB

Kisruh Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo, Achsanul Qosasi: Ini Melayani Siapa?

BPK menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek BTS 4G BAKTI Kominfo, mulai dari perencanaaan, tender, hingga pelaksanaan. Persilahkan proses hukum berlanjut.

Sinyal Kejagung untuk Johnny G Plate, Kronologi Kasus BAKTI Kominfo
Senin, 20 Maret 2023 | 16:03 WIB

Sinyal Kejagung untuk Johnny G Plate, Kronologi Kasus BAKTI Kominfo

Johnny G Plate kini berada di pusaran kasus proyek BAKTI Kementerian Kominfo. Inilah infografis perjalanan kasus tersebut sejak awal hingga sementara ini.

Setoran Rabu Keramat di Proyek Menara Mangkrak
Senin, 20 Maret 2023 | 16:00 WIB

Setoran Rabu Keramat di Proyek Menara Mangkrak

Penelusuran tim KJI menemukan proyek BTS 4G BAKTI mangkrak, dikorupsi dan bermasalah sejak awal. Menteri Plate diduga menerima setoran miliaran rupiah.

Terbaru
Wewenang Baru DPR RI: Pengawasan atau Ancaman bagi Lembaga Negara? Kamis, 06 Februari 2025 | 23:00 WIB

Wewenang Baru DPR RI: Pengawasan atau Ancaman bagi Lembaga Negara?

Lantas, apa sebenarnya motif di balik lolosnya aturan tersebut? 

Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat Selasa, 04 Februari 2025 | 06:43 WIB

Suara Sumbang Buat Wakil Rakyat

DPR sebagai lembaga negara yang menjadi 'tempat kerja' wakil rakyat menghasilkan regulasi kerap berada di urutan ketiga ataupun kedua dari posisi buncit.

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja Jum'at, 24 Januari 2025 | 19:31 WIB

100 Hari Prabowo-Gibran, Antara Citra dan Kinerja

Setidaknya 80,9 persen responden menyatakan puas dengan Pemerintahan 100 hari Prabowo-Gibran.

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Kamis, 23 Januari 2025 | 20:00 WIB

Rapor Buruk Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran

Apakah Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet pada 100 hari pertama kepemimpinannya? Siapa saja yang akan diganti?