Nama Firli Bahuri semakin santer menggema di ruang-ruang pemberantasan antikorupsi. Sebagai pemimpin tertinggi lembaga antirasuah, Firli muncul sebagai kontroversi.
Banyak kebijakan mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) yang dinilai kontraproduktif dalam melawan korupsi di Indonesia.
Kebijakan demi kebijakannya turut berdampak pada penanganan korupsi di Indonesia, skandal TWK bagi pegawai KPK menjadi salah satu yang paling menonjol.
Namun sapa nyana, jika kasus tersebut hanya bagian dari rentetan, hingga akhirnya KPK memecat Endar Priantoro dari Direktur Penyelidikan. Kabar beredar, jika Endar didepak oleh Firli karena pengusutan kasus Formula E Jakarta.
Selain itu, Firli juga dituding membocorkan penyelidikan kasus korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM yang sedang berjalan.
Kini sejumlah pihak bereaksi dengan kebijakan Firli yang memancing polemik di kalangan masyarakat.
Kontroversi Ketua KPK Firli Bahuri belum berakhir. Saat ini, ia membuat polemik dengan memecat Endar Priantoro dari jabatannya
Firli diduga membocorkan dokumen-dokumen KPK ke pihak berkasus, seperti surat perintah penyadapan, sprindik, hingga BAP kasus.
Lantas, apa sebenarnya motif di balik lolosnya aturan tersebut?
DPR sebagai lembaga negara yang menjadi 'tempat kerja' wakil rakyat menghasilkan regulasi kerap berada di urutan ketiga ataupun kedua dari posisi buncit.
Setidaknya 80,9 persen responden menyatakan puas dengan Pemerintahan 100 hari Prabowo-Gibran.
Apakah Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet pada 100 hari pertama kepemimpinannya? Siapa saja yang akan diganti?